Mohon tunggu...
Iffah karimah
Iffah karimah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Matematika Sulit?

9 April 2018   23:55 Diperbarui: 10 April 2018   08:50 4383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang menganggap matematika adalah salah satu pelajaran yang paling sulit  dan membosankan, ketidaksenangan siswa untuk mendalami pelajaran matematika tentu menjadi masalah maupun kendala dalam proses belajar mengajar, khususnya bagi guru matematika sendiri.

Hal tersebut tidak bisa dipungkiri bahwa matematika menjadi mata pelajaran yang paling tidak disukai oleh para siswa. Kebanyakan siswa menganggap matematika adalah suatu hal yang sulit karena melibatkan angka-angka, dan memiliki segudang rumus yang dianggap rumit oleh para siswa.

Terkadang suatu hal bisa lebih mudah jika kita menyukai hal tersebut, termasuk matematika. kenyataannya jangankan menyukai mendengar namanya pun enggan.

Dari penjelasan di atas tentang berbagai ulasan sebagian orang yang tidak menyukai pelajaran matematika ternyata ada faktor penyebab seseorang tidak menyukai matematika, menurut Guru besar matematika dari Universitas Gajah Mada, Prof.Dr.ret.nat. Widodo,M.S, pun mengungkap alasan mengapa matematika dianggap pelajaran tersulit oleh murid di Indonesia.

Dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap seribu sarjana matematika pada 2010, ia menemukan beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa sulit.

Pertama adalah faktor buku . Prof Widodo mengatakan, tak banyak buku matematika terbitan Indonesia yang menyajikan soal dalam bentuk konteks. Akibatnya matematika terasa abstrak dan sulit dipelajari. Kedua adalah faktor guru, menurut studi yang sama hanya sekitar 11 persen guru di Indonesia yang memang memiliki kompetensi dan keterampilan baik untuk mengajar matematika. 

Artinya sebagian besar anak diajarkan oleh seseorang yang sebetulnya tidak mengerti atau kesulitan membuat matematika sebagai sesuatu yang menarik. Guru memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan(sebenarnya lebih tepatnya pengajaran). Penguasaan materi yang dicapai siswa tentu saja sangat tergantung pada guru.

Ketidaksimpatikan guru tersebut tentu saja sangat berpengaruh pada minat siswa terhadap mata pelajaran yang diampu oleh sang guru. Misalnya seorang siswa sudah tidak senang dengan guru matematika maka pelan-pelan akan apriori juga dengan matematika. Ketiga, orangtua yang menanamkan pada buah hatinya sendiri bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit. Akibatnya anak hingga dewasa memiliki pemahaman bahwa matematika adalah momok yang menakutkan.

Karena faktor penyebab tersebutlah biasanya seseorang tidak menyukai matematika, banyak cara yang dapat dilakukan agar seseorang menyukai dan mudah mengerjakan matematika. Anggapan matematika sulit biasanya karena metode pembelajarannya yang membuat anak susah mendalami pelajaraan ini.

Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, unik, efesien, dan efektif, anak akan menjadi jauh lebih mudah dalam mempelajari dan menguasai materi yang diajarkan, sebenarnya menyukai pelajaran matematika itu tidak rugi, sebab matematika adalah pelajaran yang real yang dapat membawa manfaat dikehidupan nyata.

Matematika itu gak sulit kok kalau kita terus berlatih, mencoba dan memahami konsep dari matematika itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun