Dalam reksadana, instrument investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi akan dibagi-bagi dalam berbagai jenis portofolio, misalkan untuk reksadana saham maka uang anda tidak dikelola di satu portofolio saham saja, tetapi puluhan saham sehingga apabila ada saham yang turun tidak selalu otomatis membuat nilai investasi reksadana anda juga turun.
Transparansi Informasi
Anda dapat mengetahui dan memonitor perkembangan harga nilai aktiva bersih (NAB) reksadana anda setiap hari melalui media cetak maupun media internet.
Likuiditas yang Tinggi
Anda dapat mencairkan reksadana setiap saat dan hanya perlu waktu tunggu tidak lebih dari 7 hari kerja untuk memastikan uang anda sudah masuk kembali ke tabungan anda.
Biaya Rendah dan Harga terjangkau
Untuk memulai investasi reksadana hanya dibutuhkan modal awal sekitar 500 ribu hingga 1 juta rupiah dan untuk pembelian rutin bulanan bahkan dapat dilakukan dengan biaya mulai dari 100 ribu per bulan. Mudah kan?Â
Kemudian secara biaya transaksi juga sangat rendah hanya sekitar 0,5-2% bahkan tidak sedikit Manajer Investasi yang memberikan biaya secara gratis.
Keringanan pajak
Menurut para ahli di bidang ini dikatakan bahwa saat ini hasil keuntungan dari penjualan reksadana sudah dikenakan pajak tambahan dan anda akan mendapatkan keuntungan yang bersih.
Bagaimana Cara Kerja Investasi di Reksadana?
Langkah kerjanya sih secara garis besar dan sederhana seperti ini:
Pertama, Anda mengunjungi bank yang menjadi agen penjual reksadana dan menjelaskan jenis kebutuhan reksadana yang akan anda pilih. Setelah ada kesepakatan, maka anda akan menyetorkan uang anda kepada pihak bank yang merupakan agen penjual reksadana tersebut
Kedua, agen penjual reksadana akan menghubungi Manajer Investasi untuk memberitahukan bahwa anda akan melakukan investasi pada mereka, lalu kemudian agen penjual akan mentransfer dana anda ke Bank Kustodian.
Ketiga, Manajer Investasi setelah mendapat informasi dari agen penjual maka dia akan melakukan koordinasi kepada Bank custodian untuk memastikan dana yang sudah tersedia.
Keempat, Manajer Investasi akan melakukan transaksi pembelian instrument investasi yang anda pilih. Misal, reksadana saham. Maka Manajer Investasi akan menghubungi perusahaan sekuritas sebagai broker penjual saham di Bursa Efek Indonesia atau melalui Bank untuk pembelian deposito dan obligasi.Â