Mohon tunggu...
Iffah Hidayati
Iffah Hidayati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Bimbingan Konseling

19 Februari 2017   14:38 Diperbarui: 19 Februari 2017   15:11 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika kita mendengar kata BK atau bimbingan konseling yang pastinya tidak asing ditelinga kita karena itu mata pelajaran waktu di SMA dulu dan yang pastinya guru BK itu sangat aktif masuk di sekolahannya.dan disini kita akan memeahami dan memepelajari tentang bimbingan konseling sebelum mengetahui bimbingan konseling kita harus memahami apa itu bimbingan dan apa itu konseling .

orang yang awam biasanya masih mempunyai anggapan bahwa bimbingan konseling identik dengan polisi sekolah yang hanya mengurusi anak nakal saja kebanyakan menagnggapnya seperti itu.

padahal sebenarnya bimbingan konseling adalah sahabat siswa,atau pembela siswa..

apa itu bimbingan dan konseling ???

pengertian bimbingan (guidence) menurut winkel (2005;27)

a. suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman, dan informasi tentang dirinya sendiri.

b.  suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya,

c.  sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup.

d. suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri,

Menurut abu ahmadi(1991:1) bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu(peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.

Sedangkan konseling menurut jones(insano,2004:11) menyebutkan bahwa konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien.  Dan bisa juga diartikan konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatp muka antara dua orang yang mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar.

dari pernyataan tersebut jelas disebutkan bahwa konseling dilakukan oleh seorang ahli atau (profesional )yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan khusus tentang prinsip-prinsip dan teknik-teknik khusus mengenai konseling.

Dan bisa disimpulkan bahwa bimbingan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling(face to face) oleh seorang ahli atau disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah disebut konseli.kita pasti tau bahwa di sekolah menengah atas (SMA) dulu orang yang bertemu dengan guru BK yang ada di dalam pikiran kita orang itu memiliki masalah , entah itu masalah dari luar sekolah maupun dalam sekolah memang tempat kita untuk mencurahkan dan memberi semangat untuk kita adalah guru BK  dan memang itu adalah peran guru BK. 

guru BK Itu sangat luar biasa karena selain membimbing murid-muridnya juga memberikan pengarahan dan motivasi-motivasi yang pasti itu sangat  berguna untuk kita.

Dulu sewaktu saya masih di bangku SMA sangat jarang sekali guru bk menyampaikan materi meskipun sudah iberikan buku tentang bimbingan konseling    guru BK lebih sering masuk kelas untuk mengasih motivasi dan masukan-masukan tertentu dan juga biasanya guru BK itu masuk pada jam kosong  .dan terutama untuk siswa-siswi yang mau lulus itu pasti butuh bimbingan untuk menata masa depan yang mau melanjutkan kuliah akan diarahkan dikasih informasi tentang universitas di indonesia.

sekian terima kasih........

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun