Mohon tunggu...
Ifa Hikmah
Ifa Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Salah satu mahasiswa di Semarang yang suka dengan membaca, menulis, dan tertarik dengan desain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gagal! Lagi dan Lagi Rencana Allah yang Terbaik

8 Oktober 2022   12:05 Diperbarui: 8 Oktober 2022   12:04 1811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pasti punya rencana-rencana dalam hidupnya. Semua rencana itu disusun sedemikian rupa agar bisa diraih. Namun, terkadang hal itu tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Rasa kecewa, kesal, merasa kecil kemungkinan akan ada dalam diri kita.

Di samping hal tersebut, tetaplah percaya bahwa Allah punya rencana yang terbaik. Karena manusia hanya bisa berencana, usaha, dan berdoa. Selebihnya, Allah yang putuskan. Teruslah berdoa disertai usaha yang sungguh-sungguh. Karena berputus asa bukanlah jalan dan pilihan yang tepat. Yakinlah, bahwa ketentuan Allah adalah jalan yang terbaik bagi setiap hamba-Nya.

Belajarlah memandang kegagalan dengan kacamata hikmah. Kegagalan bukanlah hal yang buruk. Dari kegagalan kita bisa belajar banyak. Kegagalan dapat menjadi salah satu hal yang membantu kita bertumbuh. Awal mengalami kegagalan, pasti ada perasaan marah, menyesal, dan menyalahkan diri. Tetapi, memang hidup selalu memiliki konsekuensi akan apa yang kita pilih. Dari kegagalan kita bisa melakukan evaluasi diri. Apa yang salah dengan keputusan yang diambil. Apakah selama ini mind set kita yang salah? Mungkin kita harus mengubah cara berfikir kita yang salah. Dari sinilah kita bisa melihat nilai diri kita sendiri dan membuat kita lebih dewasa.

Setiap orang pasti memiliki prosesnya masing-masing dalam bangkit dari kegagalan. Pertama, kita merasakan jatuh atau sangat down karena sebelumnya belum mengalami masalah tersebut dan belum tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Semakin dewasa masalah yang kita hadapi pun akan lebih besar, begitu pula tanggung jawab dan ketakutannya. Tidak sesederhana ketika kita tidak mendapat peringkat satu dikelas. Tanpa kita sadari kita sedang belajar membentuk sistem untuk menghadapi kegagalan-kegagalan yang akan hadir di hidup kita. Kita bisa evaluasi diri. Sehingga saat kita menemui kegagalan kedua dan ketiga dengan masalah yang serupa, kita bisa dengan siap menghadapi masalah dan mencari solusinya.

Ketika berada dalam masalah besar yang menuntun pada kegagalan, yakinlah bahwa dibalik semua itu pasti akan ada pembelajaran yang sangat berarti. Kita dilatih kekuatan mentalnya. Pengalaman kegagalan melatih kita untuk tetap hati-hati dalam mengambil keputusan dan mempertimbangkan matang-matang keputusan yang akan diambil. Pengalaman gagal kita juga melatih mental kita bahwa kita tidak akan selalu mendapat hal yang kita inginkan. Hal terpenting adalah kita harus berusaha semaksimal mugkin memberikan yang terbaik. Selebihnya, serahkan kepada Allah SWT. Salam semangat! Semangat berjuang untuk hal-hal yang tengah kau juangkan!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun