Banyak generasi salaf yang berpuasa pada seluruh bulan haram. Hal itu diriwayatkan dari Ibnu Umar Hasan Al Bashri, dan Abu Ishaq. Sufyan Ats Tsauri mengatakan “Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 214)
Di bulan haram kita dianjurkan memperbanyak berpuasa, namun para ulama melarang untuk berpuasa penuh di bulan haram. Sebab, ditakutkan hal tersebut memaksakan diri atau menyiksa diri. Jadi, kerjakan semampunya. Karena Allah juga tidak mempersulit hamba-Nya. Puasa yang dapat dilakukan adalah puasa sunah Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa Daud. Salah satu pintu surga yaitu Ar-Rayyan, pintu khusus untuk orang-orang yang suka berpuasa.
2. Bulan Umrahnya Nabi SAW
Ibnu Rajab mengatakan, “Di antara keistimewaan bulan Zulkaidah adalah seluruh umroh yang dikerjakan Nabi SAW terjadi di bulan Zulqaidah selain umrah yang beliau gandeng dengan haji.”
Maka pada bulan Zulkaidah diianjurkan untuk melakukan ibadah umrah sebagaimana yang dilakukan oleh rasullulah.
3. Amalan Hati
Pada bulan Dzulqoidah kita sangat diwajibkan untuk melakukan amalan hati, tidak hanya di bulan tersebut tentunya. Amalan hati yaitu dengan meluruskan niat, selalu Jujur, ikhlas, tawakal dan berserah kepada Allah serta membersihkan hati (tidak iri, riya, dll).
Oleh karena itu, marilah kita meluruskan niat dan menyiapkan diri untuk menyambut bulan zulkaidah dan dua bulan haram selanjutnya yaitu bulan Zulhijah dan Muharam. Selayaknya bulan Ramadhan yang mulia dan suci, dimana dosa dan pahala dilipat gandakan, maka kita seperti akan menghadapi tiga bulan Ramadhan yang berurutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H