Pada sila keempat, dimana para santri harus selalu menanamkan rasa musyawarah pada setiap keputusan atau pada setiap permasalahan yang ada. Dan yang terakhir, pada sila kelima yaitu dimana para santri memperoleh keadilan dalam semua yang berkaitan pada ma'had atau pondok pesantren tersebut, misalnya mendapatkan fasilitas yang sama, seperti setiap santri mendapat loker untuk baju, ranjang, bantal, sprei, dan lain sebagainya.Â
Pada sila kelima ini juga menjelaskan bahwa semua manusia itu sederajat, jadi tidak ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah, entah itu yang berasal dari keluarga yang berada, atau yang kurang berada. Manusia dimata Allah semuanya sama atau sederajat, dan yang membedakan hanyalah ketaqwaan seorang manusia tersebut.
Referensi:
Harirul Amzad, Mohammad., M. Ansor Anwar,. & Agus Mahfudin. (2020). Pengaruh Peringatan Hari Santri Nasiomal terhadap sikap Nasionalisme Santri. Jurnal Pendidikan Islam, 4 (2), Hal. 142-144.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H