Mohon tunggu...
Ifa Putri Wahyuhidayati
Ifa Putri Wahyuhidayati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menari, menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter untuk Membentuk Karakter Anak Melalui Wisata Edukasi dan Religi (Museum dan Makam Bung Karno - Blitar)

3 Juli 2024   15:15 Diperbarui: 3 Juli 2024   15:16 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan penting bagi setiap anak dan merupakan salah satu hak yang harus didapatkan oleh anak. Oleh karena itu pemerintah telah mewajibkan Pendidikan seperti yang telah ditetapkan pada Undang-Undang (UU) NO. 29 tahun 2003 tentang system Pendidikan nasional. Pendiidkan yang dimaksud tidak hanya berfokus pada Pendidikan formal, namun juga Pendidikan informal. Pendidikan informal  berpengaruh tehadap pembentuka  karakter anak. Pembentukan karakter penting pada era digital ini, mengingat anak pada era digital ini sudah banyak terpengaruh dengan adanya tayangan yang kurang sesuai untuk anak. Dimana tayangan tersebut mudah diakses oleh anak, terutama anak usia dini.

Pentingnya peranan lingkungan sekitar anak (rumah, sekolah dan masyarakat) dalam mendukung pembentukan karakter anak melalui Pendidikan karakter. Pendidikan karakter harus dimulai sejak anak usia dini yaitu mulai umur 0 tahun. Pendidikan karakter di rumah pada anak usia dini dapat dilakukan dengan mengajak anak berinteraksi dengan orang tua dan lingkungan serta Bersama-sama melakukan kegiatan yang positif. Sedangkan Pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan intra-kurikuler (kegiatan belajar-mengajar), kegiatan ko-kurikuler (menguatkan kegiatan intrakurikuler), kegiatan ekstra-kurikuler (minat dan pengembangan diri), serta kegiatan nonkurikuler (wisata edukasi) dan pembiasaan (upacara, menyanyi lagu wajib dan daerah, berdoa, dll).

Salah satu cara membentuk karakter anak di lingkungan sekolah yaitu dengan mengadakan wisata edukasi dan wisata religi. Seperti yang telah dilakukan oleh KB-TK Darul Hikmah yang telah melakukan upaya pengembangan karakter anak usia dini dengan melakukan wisata edukasi dan wisata religi dengan mengunjungi museum, perpustakaan dan makam Ir. Soekarno (Bung Karno) yang berada di daerah kota Blitar pada tanggal 14 Mei 2024. Ir. Soekarno atau yang lebih dikenal dengan nama bung Karno merupakan salah satu tokoh penting yang memprakarsai kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia sekaligus tokoh yang mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, Ir. Soekarno dijuluki sebagai bapak proklamator.

Di museum bung Karno, anak-anak diperlihatkan koleksi yang berkaitan dengan barang-barang yang pernah digunakan oleh bung Karno seperti jas, peci, kacamata, kemeja, koper, dll.  Tak hanya barang-barang tersebut, juga terdapat berbagai macam dokumentasi foto sejarah perjalanan bung Karno dan sejarah bangsa Indonesia. Terdapat pula layer monitor yang berisi aplikasi iSoekarno dimana dalam aplikasi tersebut pengunjung dapat mengakses foto dan video yang berkaitan dengan sejarah bung Karno dan sejarah Indonesia. Pada perpustakaan bung Karno juga tak kalah menarik, terdapat buku-buku yang membahas tentang kisah hidup dan perjuangan bung Karno. Tak hanya itu, terdapat buku bergenre lainnya yang juga bisa dijadikan referensi.

Setelah berkeliling museum dan perpustakaan bung Karno, anak-anak diajak berkunjung ke makam bung Karno yang masih berada satu wilayah dengan museum dan perpustakaan tersebut. Di pendopo terdapat makam bung Karno beserta makam kedua orang tua beliau yaitu Ny. Ida Ayu Njoman Rai Soekeni Sosrodihardjo dan R. Soekeni Sosrodihardjo. Anak-anak diajak untuk melantunkan doa Bersama, mengenang jasa bung Karno dan menabur bunga diatas makam bung Karno dan kedua orang tua beliau.      

Wisata religi yang telah dilaksanakan oleh KB-TK Darul Hikmah bukan tanpa alasan. Salah satu alasan dipilihnya tempat wisata tersebut karena tempat tersebut mengandung nilai Pendidikan karakter yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak, terutama karakter anak usia dini.  

Berikut merupakan manfaat dari kegiatan wisata edukasi dan religi terhadap pembentukan karakter anak :

1. Menambah wawasan

Dengan berkunjung ke museum, akan menambah wawasan anak tentang sejarah terutama tentang sejarah dan budaya Indonesia. Apalagi didalam museum bung Karno juga terdapat foto dan video sejarah Indonesia.  Anak-anak akan lebih antusias apabila disajikan dengan bentuk visual video. Di perpustakaan bung Karno juga terdapat buku-buku yang berguna untuk menambah referensi dan wawasan.

2. Menumbuhkan rasa nasionalisme

Berkunjung ke museum sejarah juga mampu menumbuhkan rasa nasionalisme dimana anak-anak yang mengerti akan sejarah bangsa Indonesia, akan dapat menyadarkan anak akan perjuangan para pahlawan terdahulu. Sehingga mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan berkomitmen untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia.

3. Menumbuhkan rasa patriotisme

Rasa patrotisme merupakan sikap berani, pantang menyerah serta rela berkorban demi bangsa dan negara. Dengan mengetahui perjuangan pahlawan terdahulu yang berani berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan negara Indonesia melalui berkunjung ke museum, maka dapat menumbuhkan rasa patriotisme pada anak-anak.

4. Menanamkan nilai religius

Mengunjungi museum dan makam pahlawan menjadikan anak-anak percaya akan adanya Tuhan YME yang memberikan kehidupan dan kematian kepada makhluk-Nya, dapat menumbuhkan  sikap toleransi dan mencintai makhluk hidup lain berserta lingkungan, menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati kepada orang lain.

5. Menambah rasa ingin tahu

Dengan diberikan gambaran-gambaran akan kehidupan zaman perjuangan terdahulu, anak-anak akan terdorong untuk terus mencari dan menggali ilmu serta informasi baru untuk memuaskan rasa keingintahuan tersebut serta menambah pengetahuannnya.

6. Mengenalkan tokoh pahlawan perjuangan

Mengunjungi museum dapat mengenalkan anak-anak akan pahlawan terdahulu yang berjuangan akan kemerdekaan Indonesia. Anak-anak akan diberi gambaran nyata melalui benda peninggalan berserta dokumentasi foto dan video

penulis : Ifa Putri Wahyuhidayati

Universitas Insan Budi Utomo Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun