Mohon tunggu...
Muh Syifan Al Juhdi M
Muh Syifan Al Juhdi M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan penikmat film dan menyukai dunia cinematography.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Harga Bawang dan Cabai di Pasar Cirebon Melonjak Jelang Lebaran, Pedagang dan Konsumen Menjerit

22 April 2024   23:38 Diperbarui: 22 April 2024   23:47 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dok.Pribadi

Cirebon, 07/04/2024 - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga cabai dan bawang di Pasar Cirebon mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan ini membuat resah para ibu rumah tangga yang ingin menyiapkan hidangan lebaran.

Berdasarkan pantauan di Pasar Sumber Cirebon, harga cabai merah keriting mencapai Rp 60.000 per kilogram, naik dari harga Rp 32.000 per kilogram pada H-2 Lebaran. Sementara itu, harga cabai rawit merah juga melonjak dari Rp 28.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram.

Kenaikan harga cabai ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tingginya permintaan menjelang lebaran. Selain itu, faktor lain seperti cuaca buruk dan gangguan pasokan juga turut mendorong kenaikan harga.

Sementara itu, harga bawang merah tak kalah pedasnya dengan cabai. Di Pasar Sumber, harga bawang merah mencapai Rp 60.000 per kilogram, naik dari Rp 20.000 per kilogram pada H-2 Lebaran. Kenaikan harga bawang merah ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari petani.

Kenaikan harga cabai dan bawang ini dikeluhkan oleh para ibu rumah tangga. Salah satu pembeli di Pasar Sumber, Ibu Mailani, mengatakan bahwa kenaikan harga ini sangat membebani keuangannya. "Harga cabai dan bawang sekarang mahal sekali. Saya jadi harus berhemat untuk membeli bahan-bahan makanan lainnya," keluh Ibu Mailani

Di sisi lain, ada pula yang menyalahkan pemerintah karena dinilai lamban dalam menangani masalah kenaikan harga ini. Mereka menuntut agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat jelang Lebaran.

Menanggapi keluhan masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon telah melakukan operasi pasar murah untuk menekan harga cabai dan bawang. Operasi pasar murah ini akan terus dilakukan hingga H-Lebaran untuk memastikan ketersediaan bahan makanan dan menstabilkan harga.

Selain operasi pasar murah, DKP3 Kota Cirebon juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli cabai dan bawang secukupnya saja. Hal ini untuk menghindari penimbunan bahan makanan yang dapat memperparah kenaikan harga.

Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh para pedagang juga. salah satu pedagang di pasar Sumber, Bapa Bobi, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini membuat keuntungannya menurun. "harga bawang dan cabai naik terus, jadi keuntungan kami menipis. Pelanggan juga banyak yang mengeluh karena harga mahal", ujarnya.

Sumber gambar: Dok.Pribadi
Sumber gambar: Dok.Pribadi

Berikut beberapa tips untuk menghemat penggunaan cabai dan bawang:

  • Gunakan cabai dan bawang secukupnya saat memasak.
  • Manfaatkan bumbu lain seperti jahe, lengkuas, dan serai untuk menambah cita rasa masakan.
  • Buat sambal cabai dalam jumlah besar dan simpan di kulkas.
  • Gunakan bawang goreng sebagai alternatif bawang merah segar.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan masyarakat dapat menghemat pengeluaran untuk membeli cabai dan bawang, meskipun harganya sedang mengalami kenaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun