Mohon tunggu...
ifanirahmanirmala
ifanirahmanirmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Semarang

"Believe you can and you're halfway there."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Literasi di Kalangan Peserta Didik : Apa Yang Salah dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

22 November 2024   14:01 Diperbarui: 22 November 2024   14:21 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Literasi Memperkaya Ilmu (Sumber:https://www.smpn1kandeman.sch.id/berita/detail/985397/gerakan-literasi-memperkaya-ilmu-pengetahuan-siswa/)

c.) Memperbaiki Akses Sumber Daya Literasi

Peningkatan akses terhadap perpustakaan fisik dan digital menjadi kebutuhan mendesak. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus memperbanyak fasilitas perpustakaan, terutama di daerah yang minim akses. Selain itu, penyediaan sumber daya manusia (SDM) kepustakaan yang memadai juga harus diprioritaskan untuk mengelola dan mempromosikan fasilitas literasi.

d.) Menggunakan Teknologi Secara Bijak untuk Literasi

Meningkatkan literasi melalui teknologi harus diiringi dengan edukasi penggunaannya secara bijak. E-book dan perpustakaan digital memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk mengakses buku kapan saja, namun siswa juga perlu dibimbing agar memilih konten yang edukatif dan relevan. Media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi literasi, seperti ulasan buku, kelas daring, atau diskusi tentang bacaan.

e.) Meningkatkan Pemanfaatan Media Tradisional

Koran dan majalah yang kini mulai ditinggalkan tetap memiliki nilai penting dalam mendukung literasi. Untuk mendorong minat membaca media tradisional, pengintegrasian berita terbaru dan relevansi informasi, seperti lowongan kerja, dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Guru bisa mengajak siswa belajar dengan menelusuri informasi dari koran dan majalah sebagai latihan analisis.

Literasi adalah kunci utama dalam menciptakan generasi yang cerdas dan kompetitif. Sayangnya, rendahnya minat baca masih menjadi tantangan yang harus diatasi bersama. Dengan memperbaiki peran keluarga, menyediakan akses yang lebih baik terhadap bahan bacaan, serta memanfaatkan teknologi secara positif, kebiasaan membaca dapat ditumbuhkan kembali. Literasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan. Bersama, kita dapat menciptakan budaya membaca yang kuat demi masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun