Pada setiap tahunnya, para calon mahasiswa yang mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) seringkali berbicara tentang konsep "sistem hoki". Istilah ini merujuk pada kepercayaan bahwa ada faktor keberuntungan atau nasib yang mempengaruhi hasil seleksi mereka. Namun, apakah sistem hoki tersebut benar-benar ada dalam SNBP, ataukah hanya mitos belaka?
Mitos tentang Sistem Hoki
Sebagian besar calon mahasiswa, terutama yang telah mengikuti SNBP, seringkali percaya bahwa ada faktor keberuntungan yang dapat memengaruhi hasil seleksi mereka. Beberapa faktor yang diyakini dapat membawa "hoki" dalam SNBP antara lain:
1. Nomor Peserta: Beberapa percaya bahwa nomor peserta yang diberikan secara acak dapat mempengaruhi peluang mereka untuk diterima di perguruan tinggi pilihan.
2. Pilihan Jurusan: Terdapat keyakinan bahwa memilih jurusan yang kurang populer atau memiliki kuota yang lebih besar dapat meningkatkan peluang diterima.
3. Keputusan Intuisi:Â Beberapa calon mahasiswa memilih jalur SNBP berdasarkan perasaan atau intuisi mereka, percaya bahwa hal tersebut dapat membawa "hoki" dalam hasil seleksi.
4. Alumnus Sekolah:Â Tidak dapat dipungkiri bahwasannya alumnus sekolah turut serta memberikan keputusan pada hasil yang diperoleh oleh siswa. Sehingga banyak sekali siswa yang berlomba-lomba untuk mencari jejak pilihan alumnus sekolahnya.
Realitas di Balik Mitos
Meskipun banyak yang percaya pada konsep sistem hoki dalam SNBP, namun pada kenyataannya, proses seleksi ini didasarkan pada penilaian yang objektif dan kriteria yang jelas. Faktor keberuntungan atau nasib tidaklah menjadi pertimbangan dalam menentukan hasil seleksi. Beberapa faktor yang benar-benar memengaruhi hasil seleksi SNMPTN antara lain:
1. Prestasi Akademik: Hasil rapor dan ujian sekolah merupakan faktor utama yang dipertimbangkan dalam proses seleksi SNBP. Prestasi akademik yang baik memiliki pengaruh besar terhadap peluang diterima di perguruan tinggi negeri.
2. Tes Potensi Akademik (TPA):Tes TPA digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif dan potensi akademik siswa, yang juga menjadi pertimbangan penting dalam proses seleksi.