Faktanya meskipun memiliki potensi yang besar, namun dalam perkembangannnya usaha Kakanan Dhisa menghadapi beberapa masalah. Berikut beberapa masalah yang dihadapi Kakanan Dhisa yaitu 1) kurangnya branding terhadap produk, 2)kurang meluasnya channel pemasaran, 3) belum adanya pemanfaatan digital marketing. Setelah dilakukan perumusan masalah, proses perencanaan selanjutnya di minggu kedua adalah perumusan solusi berdasarkan hasil observasi. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka dapat dibentuk solusi berupa 1) pengenalan digital marketing, cara penerapan dan pentingnya menggunakan digital marketing dalam suatu usaha 2) Membuat item item branding usaha seperti logo, stiker label, dan video promosi. Semua solusi tersebut kemudian dirangkum dalam suatu program kerja dengan judul "Pengenalan Konsep Digitalisasi UMKM Kakanan Dhisa untuk Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Penjualan ".
Setelah terbentuk solusi dan program kerja, langkah perencanaan selanjutnya adalah membentuk panitia dengan pembagian tugas yang terstruktur di minggu ketiga pelaksanaan KKN. Diskusi Kelompok KKN 118 menghasilkan kepanitaan program tersebut terdiri dari :
- Steering Commite/SC (Panitia Pengarah), yang merupakan bagian atau unit dalam kepanitiaan yang bertanggung jawab dan mengendalikan proses dari awal sampai akhir kegiatan.
- Penanggungjawab (PJ) merupakan bagian dari kepanitiaan yang berkoordinasi langsung dengan tiap sie dan bertanggungjawab terhadap SC
- Sie acara merupakan bagian panitia yang bertanggung jawab atas konsep acara, rundown, dan persiapan inti acara seperti materi, MC, dan lainnya
- Sie konsumsi merupakan bagian panitia yang bertanggung jawab atas konsumsi peserta dan panitia acara.
- Sie PDD merupakan bagian panitia yang bertanggung jawab atas dokumentasi dan publikasi sebelum acara, saat acara, dan setelah acara.
- Sie Perlengkapan merupakan bagian panitia yang bertanggung jawab atas persiapan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan selama acara.
Tindakan lanjut dari perencanaan yang telah disusun adalah tahap pelaksanaan program kerja. Sebagai langkah awal pelaksanaan program dilakukan pembuatan logo untuk Kakanan Dhisa sebagai salah satu media branding UMKM. Proses pembuatan logo dilakukan dengan mempertimbangkan masukan ibu ibu PKK selaku penggerak usaha Kakanan Dhisa dan mempertimbangkan makna dari tiap elemen logo Kakanan dhisa. Sebab logo merupakan identitas produk yang menjadi cerminan produk itu sendiri.
Konsep logo Kakanan dhisa didesain se simpel mungkin namun tetap mempertimbangkan makna yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut dilakukan agar logo Kakanan dhisa ini mudah diingat oleh konsumen, sehingga mampu meningkatkan eksistensi produk produk Kakanan dhisa. Sebab semua konsep mengenai branding dan pemasaran adalah terkait bagaimana membuat konsumen sadar, berkeinginan membeli, dan membagikan informasi mengenai suatu produk. Logo yang telah dibuat selanjutnya tidak hanya menjadi sebuah konsep namun diimplementasikan menjadi stiker dan label produk.
Kegiatan branding tidak hanya berhenti di pembuatan logo, tapi juga berlanjut di pembuatan video promosi. Oleh karena itu, kelompok 118 berpartisipasi dalam pembuatan jajanan desa yaitu kroket singkong dan lempok. Pembuatan jajanan desa ini ditujukan untuk proses shooting video promosi. Video promosi ini nantinya akan menekankan pada pembuatan jajanan desa dari bahan bahan berkualitas, dan memperhatikan nilai gizi makanan. Sehingga tidak hanya menekankan pada pelestarian jajan tradisional tapi juga memerhatikan aspek ketahanan pangan.
Selanjutnya tidak hanya berhenti di proses pembuatan, kelompok 118 juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan jualan Kakanan Dhisa. Keikutsertaan ini dilakukan untuk membantu proses jual beli dan melakukan proses shooting video promosi Kakanan Dhisa. Video promosi ini lebih menekankan pada upaya branding kakanan dhisa yang kembali buka setelah vakuum beberapa bulan. Selain itu juga memberikan informasi kepada warga trebungan bahwa lokasi kakanan dhisa pindah tempat dari yang awalnya di pertigaan pasar mangaran menjadi di depan balai desa trebungan. Perpindahan lokasi tersebut tentunya berdampak pada tingkat penjualan. Sehingga diperlukan promosi untuk memberikan informasi perubahan lokasi dan keunggulan dari Kakanan Dhisa itu sendiri.
Setelah melalui tahap pembuatan logo dan video promosi, kegiatan dilanjutkan pada acara inti yaitu Pengenalan Konsep Digitalisasi UMKM Kakanan Dhisa untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas penjualan. Â Acara tersebut mengusung konsep edukasi, sosialisasi, dan penyuluhan terhadap pelaku UMKM Kakanan dhisa agar menerapkan digital marketing dan branding dalam kegiatan usahanya. Program pengenalan dilakukan pada Jumat, 11 Agustus 2023 di Balai Desa Trebungan. Sasaran utamanya adalah Ibu ibu PKK selaku penggerak UMKM Kakanan Dhisa. Acara inti ini memberikan 2 materi yaitu pengenalan digital marketing dan materi terkait usaha Kakanan Dhisa itu sendiri. Setelah penyampaian materi dari pihak KKN Kelompok 118, acara diakhiri dengan pemberian logo dan video promosi kepada pihak Ibu ibu PKK untuk digunakan sebagai alat promosi Kakanan Dhisa kedepannya. Harapannya kegiatan promosi ini tidak hanya terhenti dalam program KKN saja, tapi menjadi kegiatan berkelanjutan yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas penjualan Kakanan Dhisa.
Output program kerja KKN Kelompok 118
Berdasarkan program kerja yang telah dirancang dan dilaksanakan, dapat diketahui output program kerja KKN Kelompok 118 merupakan suatu bentuk pemecahan masalah yang dialami oleh pelaku usaha Kakanan Dhisa. Program kerja"Pengenalan Konsep Digitalisasi UMKM Kakanan Dhisa untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas penjualan " memberikan output berupa adanya pemahaman pelaku usaha terhadap konsep digital marketing, pentingnya penerapan digital marketing bagi keberlanjutan suatu usaha, dan dan cara penerapan digital marketing yang sesuai dengan target sasaran konsumen. Selain itu, program kerja tersebut juga memberikan pemahaman kepada pelaku usaha Kakanan dhisa yakni ibu ibu PKK Desa Trebungan terhadap pentingnya branding produk melalui logo, label, video promosi. Melalui bertambahnya pemahaman pelaku usaha Kakanan dhisa terhadap bidang pemasaran, maka keberlanjutan penerapan digital marketing dalam usaha Kakanan dhisa akan memberikan output berupa peningkatan optimalisasi kegiatan operasional usaha yang melalui pemanfaatan digital marketing yang kemudian berujung pada peningkatan penjualan. ( Ifana Yulia Rohmawati/ KKN 118/Trebungan/ Mangaran/ Situbondo/ Agus Supriono, S.P., M.Si.)