Permasalahan terakhir yaitu belum adanya pemanfaatan digital marketing. Pelaksanaan usaha kakanan dhisa belum memanfaatkan aspek aspek digital marketing. Kegiatan promosi hanya dilakukan secara tradisional yaitu penyebaran informasi dari mulut ke mulut atau Word of Mouth (WOM). Pada dasarnya, penerapan digital marketing dapat membantu mempermudah kegiatan promosi agar pangsa pasar produk semakin luas dan tepat sasaran. Hal tersebut dapat terjadi karena media digital mampu menjangkau banyak target audiens dan menjadi alternatif pilihan media promosi yang murah.
Pemecahan Masalah Melalui Program Kerja KKN UMD Periode II Tahun 2023 :Â
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa belum ada penerapan strategi marketing UMKM Kakanan dhisa. Padahal marketing menjadi satu aspek yang penting bagi keberlanjutan usaha. Keberlanjutan usaha dapat diketahui dari tingkat penjualan, adanya inovasi , dan jangkauan target konsumen. Usaha yang berhasil tidak hanya berfokus pada berfokus pada aktivitas produksi tapi juga aktivitas pemasaran terkait bagaimana suatu usaha menjaga hubungan dengan konsumen.Â
Aktivitas marketing menjadi poin penting penyampaian informasi produk kepada konsumen. Dengan demikian, program kerja yang dapat  dirumuskan sebagai solusi permasalahan tersebut adalah program "penyuluhan strategi branding dan marketing UMKM ( Kakanan Dhisa) ". Program penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi pelaku UMKM Kakanan dhisa yang dalam hal ini adalah ibu ibu PKK. Harapannya pelaksanaan program ini mampu memberikan pemahaman terkait pentingnya marketing dan penerapan strategi marketing yang tepat. ( Ifana Yulia Rohmawati/ KKN 118/Trebungan/ Mangaran/ Situbondo/ Agus Supriono, S.P., M.Si.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H