Mohon tunggu...
Muhamad Ifan
Muhamad Ifan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Karya Tulis Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Embung Karung: Dusun dengan Pandai Besinya

25 Juli 2024   18:37 Diperbarui: 25 Juli 2024   18:39 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Observasi Ke Dusun Embung Karung III (Bapak Herman) (Dokpri)

Desa Montong Gamang merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Kopang, kabupaten Lombok Tengah, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Montong Gamang jika ditinjau secara historis, termasuk desa yang tua. Keberadaan Desa Montong Gamang sudah ada semenjak kerajaan Bali berkuasa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, Desa Montong Gamang sudah ada sebelum kemerdekaan bangsa Indonesia. Desa Montong Gamang pada zaman dahulu bernama Kopang Timur.  Seiring perkembangan waktu, pada tahun 1936 Desa Kopang Timur terpecah menjadi dua bagian, yaitu: Desa Kopang Timur dan Desa Saba. Pada tahun 1965, Desa Kopang Timur terpecah lagi menjadi tiga bagian, yaitu: Desa Kopang Timur, Desa Pendem dan Desa Janapria. Pada tahun 1965pula Desa Kopang Timur berubah nama menjadi Desa Montong Gamang. Berbicara tentang Desa Montong Gamang, tidak bisa terlepas dari 3 dusun yang terkenal dengan masyarakatnya yang bergelut dalam bidang pandai besi, yaitu: Embung Karung I, II, dan III. Pandai besi merupakan salah satu keahlian yang menjadikan besi sebagai produk yang berharga, seperti: pisau, sabit, samurai, keris dan jenis senjata tajam lainnya. Secara umum ada tiga langkah dalam merubah besi mejadi prodduk berharga, yaitu: nanggin atau penggepengan, belakar atau proses modifikasi, dan gerindaq atau proses penajaman. Di Dusun Embung Karung, produk dari pandai besi dapat dijangkau dengan harga murah, ga percaya? mari datang langsung untuk menyaksikan proses pembuatan, jika berminat, bisa langsung memesan di tempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun