Adanya  virus corona kita tidak bisa apa-apa.  Contoh yang paling lucu kita tidak bisa bertemu dengan siapapun ,dan bertatap muka secara langsung  kepada seluruh sahabat sahabat kita,alasannya kita harus jaga jarak  dan yang paling penting dirumah saja.Â
Mengenai persolan larangan mudik sekarang menjadi perbincangan. ketika sudah ditetapkan sesuai peraturan. Maka banyak masayakarakat yang Tidak pulang ke kampung masing masing
 Nasib kelurga yang sudah mananti nanti dirumah, hanya aja untuk berjumpa kelurganya. itu juga menjadi alasan bagi pemerintah karna Antispasi penyebaran atau penularan virus yang akan kebawa ke kampung halaman kira kira begitu alasannya.Â
 Yang kami tanggapi  mengenai penularan wabah virus corona, Oke kita patuh terhadap pemerintah karna pemerintahlah dan tim medis yang lebih faham persoalan virus dari mana datangnya dan seperti apa penularan dan penyebarannya, dan kita harus mencegahnya wabah virus itu .
Ada satu catatan penting yang perlu diketahui semua bahwa pada saat PSBB dilaksanakan  atau ditetapkan maka tidak diizinkan ada kerumunan di atas 5 orang di seluruh Jakarta. pada saat ini sudah berlaku  ditetapkan Keputusan tersebut telah ditetapkan Menkes tanggal 21 April 2020 melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/264/2020.
Selain itu, umat muslim juga diimbau agar tidak melaksanakan takbir keliling hingga mudik lebaran guna mencegah penyebaran wabah virus Covid-19.
"Serta tidak melaksanakan kegiatan takbir keliling, buka bersama, silaturahim. Demikian pula kepada umat non muslim untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing, agar dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19,"Â
Sudah tidak ada lagi yang bisa kita temui untuk bersalam salaman kepada  tetangga, dan kepada masyarakat disekeling kita, karna kita harus hati hati biar tidak terinfeksi virus corona ,dan tidak ada lagi rame rame dirumah  masinng- masing  karna tidak ada lahi yang mai kerumah kerabat, sahabat , agar kita semua menjaga diri . Silaturrahmi yang jelas semua dibatasi. Semoga cepat pulih kembali indonesiku dari penyakit yang sangat meresahkan ini .
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H