determinan (faktor yang mempengaruhi) perkembangan sosial emosional : pengertian dan dampaknya.Â
A. Pengertian perkembangan sosial emosional
Perkembangan anak merupakan fase yang sangat penting, kritis serta memiliki pengaruh besar pada kehidupan selanjutnya. Usia 6 hingga 11 tahun adalah masa pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya secara fisik tetapi juga perkembangan sosial dan emosional mereka. Peran orang tua terhadap perkembangan anak sangat signifikan, keluarga adalah media pertama setelah lingkungan sekolah dan kemudian di masyarakat. Perkembangan sosial emosinal anak adalah faktor yang sangat penting dan perlu dipertimbangkan, ketika perkembangan emosional terhambat, perkembangan sosial dapat berpengaruh. Anak-anak dengan masalah perkembangan sosial emosional cenderung memiliki hambatan besar dalam persahabatan, penyesuaian sosial, perilaku dan akademis, gangguan dianggap berisiko tersisih secara sosial, terisolasi, penarikan diri, rasa malu dan kesepian. Suasana kekeluargaan atau lingkungan yang nyaman, tenang, dan penuh pengertian, membuat anak berkembang dengan ceria, lincah dan bersemangat. Kemampuan berpikir juga berkembang dengan baik. Sebaliknya, orang tua atau pengasuh yang sering mengkritik, memarahi dan memukul anak, menyebabkan perkembangan sosial emosional negatif
B. Dampak determinan perkembangan sosial emosional
Perkembangan sosial anak dipengaruhi beberapa faktor yaitu:
1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Proses pendidikan yang bertujuan mengembnagkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga, pola pergaulan, etika berinteraksi dengan orang lain banyak ditentukan oleh keluarga.
2. Kematangan
Untuk dapat bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial, memberi dan menerima nasehat orang lain, mememrlukan kematangan intelektual dan emosional, disamping itu kematangan dalam berbahasa juga sangat menentukan.
3. Status Sosial Ekonomi
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga dalam masyarakat. Perilaku anak akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warna kehidupan sosial anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
c. Kondisi yang Dapat Mempengaruhi Perkembangan Emosi pada Anak Usia DiniÂ
Sejumlah studi tentang emosi anak telah menyingkapkan bahwa perkembangan emosi mereka bergantung sekaligus pada faktor pematangan (maturation), dan faktor belajar, dan tidak semata-mata bergantung pada salah satunya. Reaksi emosional yang tidak muncul pada awal masa kehidupan tidak berarti tidak ada. Reaksi emosional itu mungkin akan muncul dikemudian hari, dengan adanya pematangan.Â
1. Kondisi yang Mempengaruhi Emosi Dominan
 a) Kondisi kesehatan Kesehatan yang baik mendorong emosi yang menyenangkan menjadi domina, sedangkan kesehatan yang buruk menyebabkan emosi yang tidak menyenangkan menjadi dominan.Â
b) Suasana rumah
Jika anak-anak tumbuh dalam lingkungan rumah yang lebih banyak berisi kebahagiaan dan apabila pertengkaran, kecemburuan, dendam, dan perasaan lain yang tidak menyenangkan diusahakan sedikit mungkin maka anak akan lebih banyak mempunyai kesempatan untuk menjadi anak yang bahagia.Â
c) Cara mendidik anak
 Mendidik anak secara otoriter, yang menggunakan metode hukuman untuk memperkuat kepatuhan secara ketat, akan mendorong emosi yang tidak menyenangkan menjadi dominan. Cara mendidik anak yang bersifat demokratis dan permisif akan menimbulkan siasana rumah yang lebih santai (relax) yang akan menunjang bagi ekspresi emosi yang menyenangkan.
 d) Hubungan dengan para anggota keluargaÂ
Hubungan yang tidak rukun dengan orang tua atau saudara akan lebih banyak menimbulkan kemarahan dan kecemburuan sehingga emosi ini akan cenderung menguasai kehidupan anak dirumah.
 e) Hubungan dengan teman sebaya Jika anak diterima dengan baik oleh kelompok teman sebaya maka emosi yang menyenangkan akan menjadi dominan padanya, sedangkan jika anak ditolak atau diabaikan oleh kelompok teman sebaya maka emosi Â
Kapasitas Mental: Emosi dan Intelegensi
Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Perkembangan emosi berpengaruh sekali terhadap perkembangan sosial anak. Anak yang berkemampuan intelek tinggi akan berkemampuan berbahasa dengan baik. Oleh karena itu jika perkembangan ketiganya seimbang maka akan sangat menentukan keberhasilan perkembangan sosial anak.
KESIMPULAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan social emosional anak yaitu : keluarga, kematangan, status sosial ekonomi, pendidikan, emosi, mental dan lingkungan belajar. Dari factor-faktor tersebut sangat berperan penting dalam perkembangan sosial emosional anak usia dini. Adapun kondisi yang mempengaruhi perkembangan social emosional anak yaitu: kondisi kesehatan, suasana rumah, cara mendidik anak, hubungan dengan anggota keluarga,hubungan dengan teman sebaya, perlindungan yang berlebihlebihan,aspirasi orang tua dan bimbinngan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H