Mohon tunggu...
ifa muchtar
ifa muchtar Mohon Tunggu... -

Simple Person

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gelisahku

7 Mei 2014   05:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:46 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan......

Bersama Temaram senja berganti malam

kutitipkan damaiku bersamanya

seuntai kata berbalur do'a

seiring langkah bernafas mantera

Tuhan.......

Aku perih.... aku ringkih...

Titip Salamku yang teramat manis untuknya

aku merindunya.... aku mendambanya

tapi semua itu tak mungkin kembali...

Dalam derai air mata ini

kutitip seuntai kata CINTA

hanya untuk dia yang ada di pangkuanMU

Aku rindu Belaiannya.... Candanya dan Kehangatannya

Hanya dia yang bisa beri aku damai

MAMA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun