Mohon tunggu...
Ifa Ilmiah Pramudya
Ifa Ilmiah Pramudya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota - Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Penyuluhan Guna Peningkatan SDM dalam Mengatasi Anak Tidak Sekolah dan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Pernikahan Dini

27 Agustus 2024   12:03 Diperbarui: 27 Agustus 2024   12:09 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Minimnya pengetahuan tentang ketahanan pangan

Maraknya pernikahan pada usia dini.

  • BMC adalah salah satu yang berisi program program yang akan dilaksanakan agar program terarah sesuai dengan tujuan:
  • Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi model bisnis suatu usaha
  • Kegiatan ini merupakan panduan untuk mengeksekusi bisnis. BMC ini dibuat dengan diskusi seluruh anggota mahasiswa KKN 240 Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang yang berupa komunitas Kopi Rempah dimana kopi tersebut merupakan salah satu UMKM di Gebang yang merupakan produk ciri khas Kota Jember
  • Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) posko 240 Kelurahan Gebang Kabupaten Jember, kami yang terdiri dari 6 Universitas (Unej, Unipar, Sroeji, Dr. Soebandi, UIJ, dan IAIQ) beranggotakan 17 mahasiswa menjalankan sebagai mana instruksi yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember (PEMKAB) mengenai permasalahan yang terjadi di masyarakat antara lain, Anak putus sekolah (ATS), stunting, serta ketahanan pangan.
  • Dalam menyikapi permasalahan anak putus sekolah (ATS) kami melakukan survei atau tinjauan lapangan. Dalam proses ini kami mendapatkan informasi dan data yang mendasari terjadinya anak putus sekolah yang kami dapatkan dari RT/RW dan masyarakat sekitar, adapun beberapa permasalahan mengenai anak putus sekolah antara lain :

Pernikahan dini

Faktor ekonomi

Pergaulan bebas

Disabilitas

Dari beberapa permasalahan yang ada di kelurahan Gebang mengenai anak putus sekolah, maka kami menyusun beberapa program kerja, yaitu

Penyuluhan resiko pernikahan dini di MTS Al-Qodiri Jember

Penanaman 600 bibit cabai dan terong guna mengatasi masalah ketahanan pangan di Kelurahan Gebang

Program penyuluhan risiko pernikahan dini yang dilakukan di MTS Al-Qodiri jember dilaksanakan pada hari Senin, 12 Agustus 2024, dan durasi waktu yang dibutuhkan 2 X 30 menit. Sarana dan prasarana yang membantu dalam kegiatan program kerja yang berlangsung antara lain : proyektor, sound system, laptop dan banner kegiatan.

Sementara pada program penanaman bibit cabai dan bibit terong pada tanggal 8-9 Agustus 2024. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam program penanaman bibit antara lain: polybag, tanah, pupuk organik, bibit cabai dan terong, dan media tanam (cocopeat). Dalam proses perawatan yang dilakukan dalam kurun waktu 10 hari yaitu penyiraman dan pemupukan. Dan pada tanggal 20 Agustus 2024 bibit cabai dan terong dibagikan kepada Kantor Kelurahan Gebang sebagai perwakilan masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun