Oleh Ifah Latifah
Diujung senja Kau berdiri
Menatap langit senja
Hijabmu yang terurai panjang
Bergelanyut manja di terpa sang Bayu
Senja yang indah
Namun tak seindah tatapanmu
Kosong Laksana tak bertuan
Layu seperti ranting yang patah
Ah, nona ...
Mengapa ceriamu sirna
Semangatmu yang dulu membara
Kini redup tak bernyawa
Nona, jangan sirnakan asa
Meski kepalsuan datang membalut kebenaran
Meski kebenaran terkadang terlihat seperti kesalahan
Biarkan saja sesukanya.
Ah, sudahlah...nona jangan tangisi kepalsuan
Pandanglah jauh kedalam lubuk hatimu
Lihatlah, siapa yang menantimu
Dan Menjagamu sepanjang waktu
Kembalilah nona
Langit Senja semakin memerah
Lantunan azan mulai berkumandang, Saling bersahutan.
Tak perlu sumpah serapah
Cukup bersimpuh diatas sajadah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI