Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesejahteraan Emosional sebagai Fondasi Pembelajaran yang Optimal

18 September 2024   13:56 Diperbarui: 18 Oktober 2024   00:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koneksi Antar materi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional.

Kesejahteraan Emosional sebagai Fondasi Pembelajaran Optimal

Oleh : Latifah, S. Pd, M. Pd

CGP Angkatan 11 Aceh Tamiang

Well being adalah salah satu pembahasan yang disajikan dalam bidang psikologi. Istilah well being ini menggambarkan kondisi seseorang dalam keadaan baik dan ideal, baik secara fisik maupun secara mental.

Dalam kamus American Psychological Association (APA), well being adalah kondisi seseorang yang bahagia, sehat secara fisik dan mental, memiliki tingkat stres rendah, mencapai kepuasan hidup, serta mempunyai kualitas hidup yang baik.

Apa hubungan Well being dengan  pembelajaran dikelas?

Sebelum mempelajari modul 2,2 Pembelajaran Sosial Emosional ini, saya sempat berpikir bahwa keterampilan sosial dan emosional hanya sebagai pengetahuan yang menjadi bagian tambahan dalam pembelajaran, sehingga kurang mendapatkan perhatian yang serius dalam perencanaan dan praktik sehari-hari. Saya hanya Fokus pada pencapaian akademik, tanpa menyadari bahwa kesejahteraan emosional dan sosial juga memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan murid secara holistik.

Setelah mempelajari modul Pembelajaran sosial dan emosional di modul 2.2 program guru penggerak, ternyata keterampilan sosial dan emosional adalah fondasi penting bagi kesejahteraan murid dan pencapaian nilai akademik mereka. Pembelajaran sosial dan emosional membantu murid mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan meningkatkan keterampilan berelasi, yang akhirnya berdampak pada peningkatan motivasi belajar dan hasil akademik. Modul ini membuka wawasan saya bahwa kesejahteraan emosional harus menjadi prioritas dalam lingkungan pembelajaran.

Untuk bisa mengelola murid murid tentunya seorang guru terlebih dahulu mengelola emosinya. Dengan mengelola emosi dirinya menerapkan 5 kompetensi : kesadaran diri, manajemen diri keterampilan sosial, keterampilan berelasi dan mengambil keputusan bertanggung jawab, guru sudah memiliki modal utama untuk dapat mengelola emosi murid.  

Upaya guru melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan murid dalam belajar. Menunjukkan perilaku guru yang telah memiliki kompetensi emosional yang baik.

Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang menyenangkan guru harus terlebih dahulu melakukan pemetaan untuk melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan dapat dilaksanakan sesuai minat, kesiapan belajar dan gaya belajar murid.  Pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran Diferensiasi diharapkan bisa mengakomodasi kebutuhan murid tujuannya adalah untuk membuat murid belajar dengan senang dan bahagia, sesuai dengan pernyataan Kihajar Dewantara, tujuan pendidikan adalah: "menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat."

Kebahagiaaan dan Kesejahteraan Psikologi (Well being) seharusnya sudah menjadi fokus dalam pendidikan. Karena well being membantu pencapaian nilai akademik. Noble and McGrath (2016) menyebutkan bahwa well-being murid yang optimal adalah keadaan emosional yang berkelanjutan (relatif stabil) yang ditandai dengan: sikap dan suasana hati yang secara umum positif, relasi yang positif dengan sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri, dan tingkat kepuasan diri yang tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar mereka di sekolah.

Dari uraian diatas saya melakukan refleksi atas pembelajaran yang saya lakukan di kelas. Tindakan reflektif yang saya ambil dari mempelajari modul ini yaitu fokus pada 3 hal mendasar dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman:

  • Pentingnya kesadaran diri: Murid harus dibimbing untuk mengenali emosi mereka, sehingga dapat mengelola emosi tersebut dengan lebih baik dalam situasi sosial maupun akademik.
  • Keterampilan berelasi yang baik: Membangun hubungan yang sehat antara murid dengan guru dan antar murid sangat krusial dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung.
  • Pengelolaan stres dan emosi: Kemampuan mengelola stres sangat membantu murid tetap fokus dan tenang dalam menghadapi tantangan belajar.

Perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:

  • Bagi murid-murid: Saya akan lebih sering mengadakan sesi diskusi reflektif yang berfokus pada emosi dan perasaan murid. Saya juga akan mengintegrasikan aktivitas mindfulness dan pembelajaran berbasis pengalaman untuk membantu murid mengelola stres.
  • Bagi rekan sejawat: Saya akan berbagi pengetahuan tentang pentingnya kesejahteraan emosional dalam pembelajaran melalui sesi pelatihan atau kelompok diskusi, yang dilaksanakan melalui kombel sekolah yang dilaksanakan rutin pada hari sabtu dan terintregrasi dengan PMM. serta mendukung penerapan pembelajaran sosial dan emosional secara kolaboratif di sekolah.

  • Demikianlah Tindakan reflektif dan perubahan yang ingin saya lakukan di sekolah. Hal ini tentu saja membutuhkan tindakan yang konsisten dan berkelanjutan. Harapannya setelah mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional dapat menjadikan sekolah aman, nyaman, murid dapat belajar dan memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya serta  memperoleh pengetahuan akademik yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun