Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersesat dalam Mimpi yang Sunyi

21 Agustus 2024   16:27 Diperbarui: 21 Agustus 2024   16:30 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersesat dalam mimpi yang sunyi

Oleh : Ifah latifah

 

Waktu terasa berjalan kian cepat, 

Namun langkahku terasa kian melambat, 

Dalam riuhnya hari yang penuh janji, 

Aku tersesat dalam mimpi yang sunyi.

Tak ada yang bisa aku jelaskan

Tentang hati, tentang jiwa

Tentang perasaan

Semua samar, semua buram

Tak ada lagi warna indah

Yang menempel dalam lukisan senja

Hanya menyisakan kabut kelam

Dalam gelap tak bersisa

Mengapa jiwa terasa lelah merana

Mengapa hasrat hilang tak bersuara

Mengapa asa tenggelam tanpa jejak

Mengapa ..mengapa.. Mengapa begitu banyak tanya.

Biarlah Kuikuti jalan kehendakNya

Kupasrahkan segenap jiwa dan raga

Kan kututup kedua mata dan  telinga

Dari riuh gemerlap dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun