Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Hujan di Batas Senja

28 Juli 2024   19:16 Diperbarui: 28 Juli 2024   19:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kabut hujan di batas senja,
Mengusap pelan wajah kota,
Mengaburkan pandang, membingkai cerita,
Di antara gemuruh dan nyala lampu kota.

Butiran air jatuh tanpa suara,
Mengiringi langkah-langkah yang terburu,
Menghantar pulang hati yang lara,
Di bawah langit kelabu, di ujung waktu.

Senja merangkak perlahan,
Di balik tirai hujan yang diam,
Menggenggam kisah yang tertinggal,
Dalam bisikan angin malam.

Namun, di batas senja ini,
Ada harapan yang menari,
Di balik kabut dan hujan lebat,
Terbitlah bintang, membawa cahaya hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Kidung Senja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun