Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siapakah yang Kau Rindu, Tuan

27 Juli 2024   23:34 Diperbarui: 28 Juli 2024   00:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapakah yang Kau Rindu, Tuan

Di dalam keremangan yang menyelimutimu,  

di mana hening malam menjadi sahabat setia,  

siapakah yang kau rindu, Tuan,  

di balik topeng yang kau kenakan?

Adakah wajah yang menyapa dalam mimpi,  

Baca juga: Siapakah?

seperti siluet yang samar di cakrawala,  

sebuah nama yang tak pernah kau sebut,  

namun selalu melingkupi setiap helaan nafas?

Apakah itu cinta yang tak pernah terungkap,  

atau mungkin sebuah janji yang terabaikan,  

yang terpendam dalam hatimu,  

seperti harta karun yang terkubur dalam pasir?

Siapakah yang kau rindu, Tuan,  

di antara helai-helai waktu yang berdebu,  

adakah dia yang hanya kau lihat dalam bayangan,  

atau mungkin sebuah tempat yang tak pernah kau pijak?

Dalam bisikan angin malam yang lembut,  

terdengar suara rindu yang penuh rahasia,  

menuntunmu pada sesuatu yang tak jelas,  

namun terus menghantui setiap langkahmu.

Siapakah yang kau rindu, Tuan,  

di dalam labirin rasa yang tak terukur,  

adakah jawabannya tersembunyi di sana,  

atau hanya sebuah bayang yang terus mengikutimu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun