Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manisnya Gula: Mitos dan Fakta di Balik Kebutuhan Tubuh

14 Juli 2024   03:24 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:08 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

10. Kekurangan Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik dapat mengurangi sensitivitas insulin dan kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Penyebab diabetes atau penyakit gula ternyata tidak sepenuhnya  disebabkan karena menomsumsi gula. Tetapi ada banyak faktor diluar itu. Dengan memahami penyebab penumpukan kadar gula tentu kita dapat melakukan pencegahan-pencegahan agar gula tidak serta merta menjadi sumber penyakit dalam tubuh tetapi lebih kepada pemberian manfaat dalam tubuh.

Namun demikian bagi beberapa kasus yang memiliki riwayat genetika penderita penyakit gula tentu harus sangat berhati-hati untuk mengonsumsi gula, seimbangkan dengan aktivitas fisik agar risiko diabetes semakin kecil.

Pemberian Lebel Kandungan Kadar Gula pentingkah?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana menerapkan aturan mengenai pemberian label warna (color guide) pada minuman kemasan yang mengandung pemanis.

Dalam konteks ini, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menyatakan bahwa langkah pemerintah untuk memberikan label warna bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kadar gula yang terkandung dalam minuman tersebut, baik tinggi, menengah, maupun rendah (sumber ;kontan.co.id)

Pemberian label kandungan kadar gula pada label makanan tentu menjadi sangat penting dan dapat membantu orang-orang yang memiliki risiko diabetes. Dengan adanya label tersebut pengonsumsian kadar gula dalam mengontrol kebutuhan gulanya, sehingga bisa lebih cermat dam memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan kadar gula dalam tubuhnya, menurut saya ini adalah suatu bukti perlindungan pemerintah terhadap kesehatan masyarakatnya. 

Tentu saja tidak sebatas kadar gula yang harus di beri label tetapi ada banyak jenis zat-zat lain yang berisiko bagi kesehatan jika di komsumsi berlebihan perlu diberi label demi keamanan dan kenyamanan serta kesehatan masyarakat.

Untuk kamu yang memiliki risiko diabetes tentu harus tetap waspada dalam mengonsumsi makanan. Mengurangi konsumsi gula tidak berarti menghilangkan semua rasa manis dari diet. Berikut beberapa tips untuk mengurangi konsumsi gula:

  1. Baca Label Makanan: Perhatikan kandungan gula pada label makanan dan pilih produk dengan kandungan gula yang lebih rendah.
  2. Gantikan dengan Pemanis Alami: Gunakan pemanis alami seperti madu atau stevia sebagai pengganti gula.
  3. Kurangi Minuman Manis: Hindari minuman manis seperti soda dan jus buah yang mengandung gula tambahan.
  4. Masak Sendiri: Memasak makanan sendiri memberikan kontrol lebih besar terhadap jumlah gula yang ditambahkan.
  5. Pilih Buah Segar: Buah segar adalah pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan makanan manis yang mengandung gula tambahan.

Gula adalah bahan makanan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, memberikan rasa manis dan sejumlah manfaat. Namun, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun