Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puing-puing Harapan

1 Juli 2024   22:35 Diperbarui: 1 Juli 2024   23:26 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puing-Puing Harapan

Oleh: Latifah

Di antara reruntuhan mimpi,

Tersembunyi seberkas cahaya,

Mengintip malu dari celah-celah gelap,

Menunggu waktu untuk bersinar terang.

Harapan adalah nyala lilin,

Dalam badai yang tak kenal lelah,

Tak gentar meski angin menerpa,

Tetap tegar dalam kegetiran.

Setiap langkah kecil yang kita ambil,

Mengarah pada sebuah tujuan,

Walau tertatih dan terjatuh,

Kita bangkit dengan keyakinan.

Di balik awan hitam yang menggantung,

Tersimpan langit biru yang menanti,

Setiap tetes hujan yang jatuh,

Adalah doa yang tak pernah lelah.

Mari genggam erat harapan itu,

Jangan biarkan ia pudar,

Karena dalam setiap hati yang percaya,

Ada kekuatan untuk meraih mimpi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun