Hujan menari di atas genting,
Tetesannya menuliskan lagu rindu,
Mengalun syahdu, seirama denyut jantung.
Di balik jendela rumah kita, Â
Kita duduk berdua, tanpa suara,
Menyaksikan hujan menyapu halaman,
Seperti membasuh luka-luka lama.
Dalam hening yang penuh makna, Â
Kita berbagi pandang, berbagi rasa,
Hujan menjadi saksi bisu,
Dari cinta yang tumbuh dan semakin merdu.
Di balik jendela rumah kita, Â
Waktu seakan berhenti,
Membiarkan kita tenggelam dalam keindahan,
Menghargai setiap momen yang tercipta.
Dan saat hujan mulai mereda, Â
Pelangi muncul di ujung cakrawala,
Menjanjikan hari yang lebih cerah,
Di balik jendela rumah kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H