Secangkir hitam pekat,
Mengalirkan rindu pada senja yang lewat.
Di sudut meja, kita berbagi cerita,
Dalam hiruk pikuk dunia, kau dan aku terjaga.
Aromanya menyapa pagi yang lelah,
Mengusir kantuk, mengundang gelak tawa.
Lagi-lagi kopi, penghangat di hati,
Membawa kenangan, meski hanya sesaat saja.
Setiap tetesnya, ada kisah tersembunyi,
Tentang cinta, perjuangan, dan mimpi.
Di cangkir ini, ada harapan yang tak pernah pudar,
Walau waktu terus berlari, kita tak pernah gentar.
Kau dan aku, terikat oleh keajaiban ini,
Dalam hening malam atau riuh pagi.
Lagi-lagi kopi, menjadi saksi,
Bahwa dalam sederhananya, ada makna yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H