Pagi ini, secangkir kopi di tanganku,
Namun rasanya seakan menghilang bersama embun.
Aroma yang dulu menggugah semangat,
Kini samar, hilang di antara kenangan yang kabur.
Di mana rasa itu, yang dulu begitu kuat?
Seperti hangat pelukan di pagi yang dingin.
Setiap tegukan membawa cerita dan harapan,
Namun kini, hanya kekosongan yang terasa.
Mungkinkah lidahku telah lelah mengecap,
Atau hatiku yang telah kehilangan gairah?
Kopi ini, pernah begitu berarti,
Namun kini, hanya pahit yang tertinggal di bibirku.
Aku merindukan rasa yang dulu hadir,
Menyatu dalam setiap tegukan, penuh kenangan.
Rasa kopi yang hilang, seperti bayangan,
Meninggalkan jejak samar di cangkirku.
Mungkin, rasa itu ada di dalam hati yang tenang,
Atau di pagi-pagi yang penuh tawa.
Aku akan terus mencari, di setiap pagi yang datang,
Rasa kopi yang hilang, bersama harapan yang membara.
Meski kini hanya pahit yang tersisa,
Aku percaya, rasa itu akan kembali.
Seperti mentari yang tak pernah lelah menyapa,
Rasa kopi yang hilang, akan kutemukan lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI