Namun kini, hanya pahit yang tertinggal di bibirku.
Aku merindukan rasa yang dulu hadir,
Menyatu dalam setiap tegukan, penuh kenangan.
Rasa kopi yang hilang, seperti bayangan,
Meninggalkan jejak samar di cangkirku.
Mungkin, rasa itu ada di dalam hati yang tenang,
Atau di pagi-pagi yang penuh tawa.
Aku akan terus mencari, di setiap pagi yang datang,
Rasa kopi yang hilang, bersama harapan yang membara.
Meski kini hanya pahit yang tersisa,
Aku percaya, rasa itu akan kembali.