Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Maksimalkan Potensi Tanah Rawa dengan Bertani Kangkung

9 Juni 2024   20:13 Diperbarui: 9 Juni 2024   21:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

2. Ketersediaan Air: Tanah rawa umumnya memiliki ketersediaan air yang baik, membantu dalam pengairan tanaman kangkung tanpa perlu irigasi tambahan.

3. Pengendalian Gulma: Tanah rawa cenderung memiliki populasi gulma yang lebih rendah, memudahkan dalam pengendalian gulma secara alami.

4. Konservasi Lingkungan: Memanfaatkan tanah rawa untuk bertani kangkung dapat membantu dalam konservasi lingkungan, dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif.

Meskipun dengan cara tradisional kangkung bisa tetap tumbuh tetapi jika ingin hasil yang lebih baik tentu ada beberapa teknik yang bisa dilakukan :

1. Pra-Perlakuan Tanah: Sebelum menanam kangkung, lakukan analisis tanah untuk mengetahui kondisi tanah dan nutrisi yang diperlukan. Lakukan pra-perlakuan tanah seperti pemupukan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.

2. Pengairan: Pastikan tanah tetap lembab dengan melakukan pengairan secara teratur. Tanah rawa cenderung mempertahankan kelembapan alami, tetapi periksa secara berkala untuk memastikan kecukupan air.

3. Pemeliharaan: Lakukan pemantauan rutin terhadap tanaman kangkung untuk mendeteksi hama dan penyakit. Gunakan pendekatan organik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

4. Panen dan Pemeliharaan Lahan: Panen kangkung secara berkala untuk mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih baik. Setelah panen, lakukan pemeliharaan lahan dengan teknik penanaman penutup tanah untuk mencegah erosi dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Bertani kangkung di tanah rawa bukan hanya merupakan cara untuk memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, tetapi juga merupakan solusi yang berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dengan pendekatan yang tepat dan pengelolaan yang berkelanjutan, pertanian kangkung di tanah rawa dapat menjadi salah satu alternatif pertanian yang menguntungkan bagi petani dan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun