Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adakah yang Harus Kudengar?

9 Juni 2024   08:47 Diperbarui: 9 Juni 2024   10:56 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah Cerita yang Harus Kudengar?

Oleh Ifah Latifah

Adakah cerita yang harus ku dengar?

Dari bibirmu yang gemetar,

Ataukah dari tatapan mata,

Yang menyimpan berjuta kata?

Adakah cerita yang ingin kau bagi?

Dalam senyap malam, dalam sunyi.

Kisah tentang harap dan rindu,

Atau tentang mimpi yang tak pernah layu?

Di setiap hela napas yang kau tarik,

Ada rahasia yang mungkin tersembunyi.

Katakanlah, jangan kau pendam sendiri,

Biar aku tahu, biar aku mengerti.

Adakah cerita yang harus ku dengar?

Dari hati yang penuh luka dan kelakar.

Aku di sini, siap mendengarkan,

Setiap kisah, setiap keluhan.

Di bawah langit yang penuh bintang,

Ada banyak cerita yang menanti datang.

Jangan ragu untuk berbagi,

Aku di sini, untukmu, selalu peduli.

Adakah cerita yang harus ku dengar?

Tentang cinta yang pernah pudar,

Atau tentang harapan yang baru tumbuh,

Aku siap mendengar, takkan beranjak jauh.

Di antara kita, biarkan ada kejujuran,

Tanpa perlu takut atau berpura-pura.

Katakanlah, biar aku mendengar,

Cerita hatimu, yang paling benar.

Aceh Tamiang, 09 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun