Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Hanya Ingin Melihatmu Tersenyum

8 Juni 2024   15:03 Diperbarui: 8 Juni 2024   15:18 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Hanya Ingin Melihatmu Tersenyum

Oleh Ifah Latifah

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum,

Baca juga: Hanya Fatamorgana

Di antara hiruk-pikuk dunia yang bising.

Ketika langit kelabu dan hujan turun deras,

Hanya senyummu yang mampu menghapus semua resah.

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum,

Dalam setiap langkah yang kau ambil.

Saat rintangan menghalangi jalanmu,

Biarkan senyum itu menjadi cahaya penerangmu.

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum,

Walau mungkin hidup tak selalu mudah.

Dalam tawa dan tangis, suka dan duka,

Senyummu adalah penawar segala luka.

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum,

Meskipun jarak memisahkan kita.

Biarkan angin menyampaikan rinduku,

Dan senyummu menghapus sepi yang ada.

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum,

Karena dalam senyum itu, aku menemukan bahagia.

Meski tak selalu bisa bersamamu,

Namun melihatmu tersenyum, sudah cukup bagiku.

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum,

Membawa harapan di setiap hari yang baru.

Karena senyummu adalah sinar matahari,

Yang selalu membuat dunia terasa lebih indah.

Aceh Tamiang, 08 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun