Oleh Ifah Latifah
Di balik kabut pagi yang kelabu,Â
Terselip jejak rindu yang membisu,Â
Berjalan di lorong waktu yang semu,Â
Menyusuri kenangan yang pernah berlalu.
Angin membawa bisikan yang lirih,Â
Mengantar pesan dalam sunyi yang letih,Â
Di antara dedaunan yang merintih,Â
Terselip harapan yang gigih.
Kabut menyelimuti pandangan,Â
Namun hati tak pernah kehilangan,Â
Jejak rindu yang penuh kenangan,Â
Tersimpan rapi dalam ingatan.
Setiap langkah membawa cerita,Â
Tentang cinta yang tak pernah sirna,Â
Meski terhalang kabut dan gulita,Â
Hati tetap merindu dengan setia.
Di balik kabut yang perlahan memudar,Â
Rindu menanti dalam sabar,Â
Menggapai cinta yang tak pernah pudar,Â
Di balik kabut, cinta kian menyabar.
Aceh Tamiang,06 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H