Puasa Ramadan bukanlah sekadar kewajiban agama, tetapi juga ujian bagi kesehatan, terutama bagi para lansia. Di balik rintangan yang mungkin mereka hadapi.
Seiring berjalannya usia yang semakin hari semakin tua pastinya kondisi tubuh kita juga akan semakin melemah, kemungkinan berkurangnya kemampuan beraktivitas dan kemampuan melaksanakan puasa.Â
Tidak perlu cemas, ada banyak lansia yang masih bisa melaksanakan puasa dengan baik asalkan tahu trik dan tipsnya. Sebuah kisah inspiratif ini mungkin bisa menjadi satu motivasi untuk tetap melaksanakan puasa bagi anda yang sudah lansia.Â
Kisah ini berasal dari salah satu lansia yang masih mampu melaksanakan puasa pada usia di atas 80 tahun. Diambil dari kisah ibunda saya sendiri. Meski Ibunda kini telah tiada sejak ramadan tahun 2018 tetapi banyak pelajaran yang saya peroleh dari beliau ketika kami tinggal didalam satu rumah yang sama.Â
Harapan saya kisah ini dapat menginspirasi dan memotivasi para lansia untuk tetap melaksanakan ibadah puasa dengan rasa nyaman tanpa rasa was-was.Â
Ibunda yang selalu saya sapa dengan sebutan mamak adalah sosok yang taat beribadah kepada Allah SWT. Meski sudah berumur diatas delapan puluh tahun mamak masih aktif bangun malam untuk tahajud dan membaca Alquran. Selain itu mamak juga tidak pernah meninggalkan puasa di bulan ramadan malah sering melaksanakan puasa-puasa sunnah lainnya.Â
Bahkan pada akhir hayatnya mamak juga pergi menghadap Allah masih dalam keadaan berpuasa sekitar pukul 10.00 WIB pada tanggal 20 ramadan 1439 H atau jatuh pada hari selasa tanggal 5 Juni tahun 2018.Â
Sebenarnya mamak adalah penderita hipertensi dan reumatik tetapi alhamdulillah dengan pola hidupnya yang sehat mamak dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim meskipun sudah menyandang predikat lansia.Â
Ketika hendak berpuasa mamak selalu bersahur dengan nasi dan lauk pauk yang saya atau mamak masak sendiri tanpa penyedap instan, cukup menggunakan bumbu-bumbu dapur cabai bawang kunyit dan sebagainya.