Hal ini menunjukkan persoalan ekonomi belum bisa memberikan jawaban bahwa ketika nilai ekonominya baik maka kinerja ikut meningkat.
Lantas apa yang menjadi persoalan mendasar?Â
Persoalan kinerja guru bisa berawal dari mental diri. Sesehat apakah mental Anda untuk melaksanakan pekerjaan Anda? Jika seorang guru berpikiran positif maka ia akan menebarkan aura-aura positif pula pada dirinya maupun pada diri orang lain.Â
Perasaan senang akan menjadi awal yang baik untuk memulai kegiatan pembelajaran. Jika perasaann itu telah ada pada diri, itu berarti mental Anda sehat.
Menurut Maulana Hasan dan Hasan Mud'is dalam Jurnal Studi Islam "Pengaruh pikiran positif terhadap kesehatan mental" bahwa kesehatan mental terpengaruh dari cara berpikir sehari-hari. Jika ingin memiliki mental yang sehat yaitu dengan cara membuat diri menjadi bahagia
Anggota DPRK Aceh Tamiang ibu Jayanti Sari, memandang penting bagi guru agar dapat mengelola mental dengan baik. Dengan menjalin kolaborasi menggandeng Dinas Pendidikan Aceh Tamiang melalui kabid GTK ibu Fitria Sari, SKM, Ibu Jayanti menggagas pelatihan Psychological Well Being dengan slogan "guru senang murid bahagia".Â
Dalam sambutannya Ibu Jayanti mengharapkan seluruh guru dapat mengelola emosinya dengan baik sehingga tidak ada guru yang stres dan tentu saja tidak ada murid yang menjadi korban stresnya seorang guru. Tujuan akhir adalah untuk mencapai keberhasilan dalam mengajar agar meningkatkan mutu Pendidikan.
Mengucapkan mungkin tidak semudah melakukannya. Akan tetapi menurut Rahma Nur Rizky , S. Psi, M. Psi Founder Sekolah Inspirasi Aceh Tamiang mengatakan bahwa tiap manusia pasti pernah stres.
Nah jika stres melanda apa yang harus dilakukan? Tentunya dengan menenangkan diri dan mengelola emosi.dan yang pasti tidak overthinking terhadap orang lain.Â
Berbaik sangka dan mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif. Kita tidak bisa ubah pandangan dan pikiran orang terhadap kita tetapi kita bisa mengubah cara berpikir kita sendiri.