Beribu tanya...
Beribu sangka...
Tak jua ingin kutahu jawabnya
Yang ada hanya rasa kecewa
Melekat dijiwa hingga putuskan untuk tak bersuara
Pandangan mata terkadang menipu
Sejuta keindahan ternyata hanya  bayangan semu
Semakin dikejar semakin tak menentu
Terbiar rasa, terseret arus bujuk rayu
Jangan biarkan nafsu merajai jiwa
Hingga rasamu terlunta-lunta
Terombang-ambing diantara
Singgasana tak bertahta
Hei, jangan beri cerita dusta
Ingatan menerawang lembaran berita
Tersiar di langit-langit prahara
Bertabur racun lumpuhkan rasa percaya
Lepaskan semua rasa tak tertata
Lepaskah semua jiwa yang melara
Sulam kembali menjadi untaian mutiara
Hingga kilaunya terang bak pelita
Akhirnya kutemukan jua
Lentera jingga merasuk sukma
Tenangkan hati yang gundah gulana
Dalam Lantunan syahdu FirmanNya
Rabbku...hamba yang pendosa
Tak pernah lelah tundukkan kepala
Harapkan ampunan dan tuntunanMu
Dalam suka, dalam lara, dan dalam diam tanpa suara.
Aceh Tamiang 22 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H