Saat ini kita masih tetap hidup berdampingan dengan pandemi covid-19 yang sedang melanda hampir di seluruh belahan dunia, secara tidak langsung  pandemi ini telah membatasi ruang gerak setiap individu untuk beraktivitas dengan normal.Â
Dampak dari pandemi inipun sangat besar di rasakan oleh seluruh warga Indonesia, dampak yang paling besar di rasakan ialah dampak ekonomi, baik secara mikro maupun makro. Perkembangan ekonomi yang stagnan  dan bahkan memgalami penurunan tengah dirasakan oleh seluruh warga.
Dimasa pandemi yang serba susah dan terbatas ini, semua orang dipaksakan untuk berfikir keras bagaimana agar bisa tetap bertahan hidup dimasa ini. Kita dipaksa untuk mengembangkan segala kemampuan yang kita punya dan mengembangkan segala ide, ataupun inovasi agar kita bisa maju.
Dalam kegiatan program KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo di Padukuhan Dengok Lor, Pacarejo, Semanu Gunungkidul ini diadakan pelatihan pemanfaatan Toga (tanaman obat keluarga) dan pembuatan minuman herbal tradisional dari toga tersebut.
Pemanfaatan Toga dan Pembuatan minuma Herbal ini di praktekan secara langsung proses pembuatan minuman herbal dari tanaman toga tersebut sampai pengemasan produk untuk dipasarkan.Â
Di dalam Kegiatan ini Mahasiswa KKN Univet Bantara mendatangkan narasumber dari Yuniari yang sudah sangat lama terjun dalam bidang tersebut, beliau adalah Ibu Sri Wahyuni yang sudah memiliki banyak pengalaman-pengalaman dalam ilmu Toga dan minuman herbal.Â
"saya sangat senang bisa bersilaturahmi dengan ibu-ibu di dengok ini, mereka sangat antusias dan bersemangat tinggi, sehingga saya sangat puas dalam membagikan ilmu kepada mereka, harapan saya kedepannya semoga kelompok ibu-ibu dengok ini bisa terus melanjutkan pemanfaatan Toga dan  memproduksi minuman herbal ini agar bisa berkembang kedepannya" Tutur Beliau.
Semoga kedepannya ibu-ibu di padukuhan Dengok Lor ini dapat mengembangkan Inovasinya dalam pemanfaatan Toga dan minuman herbal sehingga dapat bermanfaat dikemudian hari dan bagi penerus-penerusnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H