Saat ini kita masih hidup berdampingan dengan covid-19. covid-19 ini sudah melanda indonesia sejak maret 2020 hingga sampai saat ini kasus covid-19 masih terus bertambah. padahal upaya pemerintah sudah maksimal untuk menurunkan dan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 ini, selain program 3m (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak) pemerintah  juga berupaya untuk menurunkan kasus covid-19 ini dengan melalukan program vaksinasi covid-19. namun vaksinasi covid-19 ini tidak mudah diterima oleh masyarakat dengan berbagai alasan.Â
Pemerintah sudah berupaya untuk menggandeng lintas sektor terkait untuk memperkuat program vaksinasi ini, sehingga harapannya vaksinasi bisa segera selesai dilakukan.Â
Universitas Veteran bangun Nusantara Sukoharjo saat ini juga ikut berpartisipasi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri untuk mahasiswa dengan mengusung tema "MAS JALI" atau Mahasiswa Jaga Lingkungan.Â
Diharapkan dari progran MAS JALI tersebut, mahasiswa mampu mengusung program kerja yang dapat mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 khususnya di lingkungannya.Â
Seperti yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Univet Bantara, Ifah Hanni Bagaswari (26), yang mengikuti KKN mandiri periode ini mengatakan bahwa program kerja yang di usung salah satunya adalah  sosialisasi Vaksinasi untuk masyarakat, karena kurangnya pengetahuan dari masyakarat merupakan salah satu faktor penghambat untuk mempercepat program vaksinasi tersebut.
FGD dan mini diskusi tentang vaksinasi ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di Padukuhan Dengok Lor, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (28/8) oleh mahasiswa  KKN Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo dan dihadiri oleh 20 peserta terdiri dari Dukuh, RT, RW, Tokoh Masyarakat dan beberapa masyarakat Dengok Lor, mengingat masih dalam masa pandemi  untuk peserta dan waktu pelaksaan hanya dibatasi.
Dalam FGD ini dipaparkan materi mulai dari  Manfaat Vaksinasi covid-19, jenis jenis vaksin yang digunakan serta efek dari vaksin-vaksin tersebut, serta KIPI atau kejadian ikutan pasca vaksinasi dan cara penatalaksaannya.
sugiman (40), ketua RT 02 mengungkapkan bahwa warganya tidak mau divaksin dengan alasan pilih-pilih jenis vaksinnya. "pada milih jenis vaksin nya bu, kalau ada vaksin yang lain tidak mau karena takut efeknya" imbuhnya.
"semoga dengan diadakannya FGD dan mini diskusi ini warga Padukuhan Dengok Lor mampu meningkatkan cakupan vaksinasi karena sudah dijelaskan berbagai jenis vaksin, efek dan cara mengatasinya. dan merasa tidak takut lagi karena vaksin terbaik dalah vaksin yang saat ini tersedia " imbuh Ifah sebagai pelaksaana kegiatan.