Pengelolaan Kelas adalah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal&iklim sosioemosional postif dan mengembangkan, mempertahankan organisasi kelas yang efektif dan produktif.Â
Sedangkan pengelolaan kelas di Sekolah inklusi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran mulai dari perencanaan proses pembelajaran dalam metode, strategi dan pendekatan serta evaluasi pembelajaran, sehingga tercipta kelas yang kondusif,aktif, kreatif, koomperatif dan menyenangkan, melalui perciptaan lingkungan kelas yang kondusif, iklim dan suatu psiko sosial dan emosi yang positif, serta penciptaan sistem sosial yang memungkinkan anak berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Prisip pengelolaan pendidikan inklusif : Belajar kooperatif, Kelas menyenangkan, Evaluasi belajar alternatif, Kolaborasi guru. Sedangkan trik pengelolaan kelas yang ramah di sekolah inklusi adalah sebagai berikut :
Dilihat dari faktor lingkungan fisik : Ruangan yang dipakai dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan materi, pengaturan tempat duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya, pengaturan penyimpanan barang-barang.
Dilihat dari faktor kondisi sosio-emosional : Tipe kepemimpinan cara guru memimpin didalam kelas akan menentukan bagaimana suasana kelas dalam proses pembelajaran, Jika guru otoriter maka siswa hanya aktif dengan guru itu sendiri tetapi pasif dengan guru lain, jika guru demokratis maka akan tercipta persahabatan antara guru dan siswa reguler maupun ABK.
Sikap guru ~ Hangat dan ramah terhadap semua anak, Suara guru ~ Sesuai dengan situasi dan kondisi, Pembinaan Report ~ Pembinaan hubungan baik antara guru dan peserta didik sangat penting dilakukan.
Dilihat dari faktor organisasional : Pergatian pembelajaran saat pergantian pelajaran ataupun guru mapel lainya mengajar tetap harus ada guru yang berda di dalam kelas. Jika guru berhalangan hadir hendaknya memberikan tugas kepada siswa dan juga meminta bantuan kepada guru lain untuk mengawasi agar kelas tetap kondusif.
Masalah antar peserta didik ~ Masalah yang terjadi antar anak didik biasanya karena adanya emosi yang tak kendali. Oleh sebab itu guru harus memahami karakter siswa reguler dan ABK.
Faktor pendukung dan penghambat pengelolaan kelas inklusi :
Faktor pendukung : Guru yang memiliki kemampuan untuk mengajar ABK, guru yang bisa mengjar dengan ramah,
Sara dan Prasarana : Ruangan khusus ABK, Perlatan khusus penunjang pembelajaran ABK.
Faktor hambatan : kondisi siswa ABK memerlukan penanganan yang berbeda-beda sehingga perlu penanganan khusus setiap individu, abime masyarakat stigma negatif terhadap ABK.