Mohon tunggu...
Ifadia Lailia Elissa
Ifadia Lailia Elissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi di Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Asistensi Mengajar Terapkan Media Pembelajaran Diorama di SMAN 1 Lawang.

8 Juni 2023   08:45 Diperbarui: 8 Juni 2023   08:55 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Siswa mempresentasikan hasil project 

 Universitas Negeri Malang (UM) kembali dengan sebuah gebrakan melalui kegiatan Asistensi Mengajar (AM). Program ini merupakan bentuk Implementasi Kampus Mengajar sekaligus kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Mahasiswa UM. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Februari hingga Juni yang bertempat di sekolah mitra Universitas Negeri Malang. Salah satunya yaitu SMA Negeri 1 Lawang. Mahasiswa yang ditempatkan di sekolah ini beranggotakan enam orang dari prodi S1 Pendidikan Geografi diantaranya; 1) Aulia Winan Yanuariska, 2) Bima Raditya Ariansyah P, 3) Ifadia Lailia Elissa, 4) Langlang Pramudya Bayu, 5) Nayla Adziva Alghifarin, 6) Safelly Heni Farhatin

Kedatangan Mahasiswa Asistensi Mengajar disambut hangat oleh pihak sekolah, baik itu guru, staff maupun siswa. Sesuai dengan Forum Group Discussion yang telah dilaksanakan, Pihak sekolah berharap dengan adanya mahasiswa Asistensi Mengajar dapat membuat inovasi terbaru, baik itu dalam bidang akademik maupun non akademik. Tak hanya itu, kegiatan Asistensi Mengajar dinilai sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapan guru dan siswa dalam pemanfaatan teknologi selama proses pembelajaran. 

Gambar 1. Foto bersama guru pamong
Gambar 1. Foto bersama guru pamong

Pada saat ini, proses pembelajaran tidak berpacu pada ranah pengetahuan, namun juga pada ranah keterampilan. Bentuk pembelajaran pada ranah keterampilan yaitu dengan partisipasi guru untuk  mengajak siswa dalam memaksimalkan potensi, kreasi, dan cara berpikir yang dapat menciptakan suasana pembelajaran lebih menyenangkan. Misalnya dengan membuat media pembelajaran yang interaktif, kreatif, dan menarik. 

Mahasiswa AM diberikan kebebasan untuk menggunakan model dan media pembelajaran oleh sekolah mitra, sehingga enam mahasiswa AM berinisiatif mengajak siswa untuk belajar sambil berkarya. Salah satunya yakni dengan pembuatan media pembelajaran berbasis diorama. Pembuatan media pembelajaran berbasis diorama ini ditujukan agar dapat memberikan pengalaman belajar siswa yang menarik. Sehingga siswa lebih memahami materi dan tidak bosan. Pemilihan dan penggunaan diorama kemungkinan besar dapat menarik minat belajar siswa, mengingat materi yang dipelajari serta dapat mengimplementasikan ilmu geografi yang sudah diperoleh siswa.

Sebelum melangkah lebih jauh, Apasih diorama itu? Jadi, diorama merupakan tiruan pemandangan tiga dimensi sehingga mampu memberikan pengalaman secara langsung oleh siswa. Sehingga dengan adanya pembuatan diorama diharap dapat memenuhi kebutuhan siswa pada materi yang berhubungan dengan alam seperti sub tema manusia dan lingkungan, selain itu juga sangat cocok digunakan dalam pembelajaran geografi pada tingkatan SMA, seperti halnya yang diterapkan oleh mahasiswa Asistensi Mengajar di SMAN  1 Lawang. 

Tema yang digunakan pada diorama tersebut berkaitan dengan materi dinamika hidrosfer yang terdapat pada materi pembelajaran di kelas X pada KD 3.7 semester genap tahun ajaran 2022/2023. Pemilihan tema ini berdasarkan observasi yang telah dilakukan di kelas X IPS SMAN 1 Lawang sebelumnya. Dimana dibutuhkan inovasi dalam media pembelajaran yang digunakan untuk menarik motivasi belajar siswa. Pembuatan media pembelajaran diorama ini difokuskan pada siklus hidrologi panjang, karena pada sub materi tersebut kurang dapat dipahami siswa sehingga tergolong rumit apabila dipelajari berdasarkan teori saja. Maka dari itu, proses pembelajaran pada sub materi siklus hidrologi panjang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran project based learning.  

Gambar 2. Hasil Karya Diorama Siklus Hidrologi
Gambar 2. Hasil Karya Diorama Siklus Hidrologi

Pembelajaran project based learning yang diterapkan sendiri juga terdapat tahapan-tahapan yang sesuai dengan sintak pembelajaran. Hal pertama yakni siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 siswa pada setiap kelompok, kemudian akan diberikan arahan oleh guru mengenai proyek yang akan dikerjakan.

Gambar 3. Mahasiswa AM memberikan arahan
Gambar 3. Mahasiswa AM memberikan arahan

Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai pemilihan bahan yang sesuai serta menyusun tahapan-tahapan dalam membuat diorama yang sesuai dengan waktu pengerjaan. Hasil diskusi dan penyusunan tahapan pembuatan, siswa diarahkan untuk mengumpulkan laporan progress pada google drive. Setelah sampai pada tenggat waktu yang telah ditentukan, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya dengan membawa hasil karya didepan kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun