Mohon tunggu...
Ifa Chairin
Ifa Chairin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bahasa dan foto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mari Belajar Apresiasi Puisi

5 Juni 2023   13:50 Diperbarui: 5 Juni 2023   13:57 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan aku akan lebih baik tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Puisi "Aku" karya Chairil Anwar di atas menceritakan seorang dengan perjuangan yang mempunyai semangat yang tinggi dan tidak mengenal lelah, sakit, rapuh walaupun dia sakit. Dengan tekadnya yang kuat dan gigih untuk mencapai tujuaanya tanpa memperdulikan banyaknya rintangan yang menghampiri.

  • Tema
  • Puisi tersebut menggambarlan tentang ketekunan dan kemauman seseroang yang selalu ingin memperjuangkan ha katas dirinya tanpa melinatkan dan merugikan orang lain walaupun banyak rintangan dan halangan yang menghampiri.
  • Diksi
  • Ketetapan dalam memilih kata sering kali menggantikan kata yang digunakan berkali-kali (berlebihan dalam menggunakan sinonim kata yang hampir sama maknanya), karena merasa kata-katanya belum tepat. Seperti baris kedua "kalau sampai waktuku" dapat berarti "kalau aku mati, "tak perlu sedu sedan" artinya" tak ada gunanya kesedihan itu".
  • Rasa
  • Rasa merupakan sikap penyair pada puisi yang ditulisnya, dalam puisi tersebut terdapat sebuah  ekspresi seseorang  yang  menginginkan  kebebasan  dari  ikatan,  penyair  tidak  ingin  meniru  atau menampakkan  keadaannya,  tetapi  ia  bereaksi  dan  mempunyai  semangat  besar  dan bertekad  yang  kuat.  Semuanya adalah sikap dari ekspresi jiwa penyair.  Sikap jiwa dalam puisi ini seperti "jika sampai waktunya", dirinya tidak ingin terikat oleh siapa-siapa  segala  sesuatu  yang  terjadi  dirinya  ingin  lepas  sebagai  "aku" 
  • Nada
  • Dalam puisi "aku" karya  Chairil  anwar  menggambarkan  suasana  yang  mengandung kewibawaan, dan jelas pada penyampaian. Karena dalam setiap baris puisi ini terdapat kata perjuangan, dan suasana yang syahdu dan terlihat sendu.
  • Majas
  • Terdapat majas hiperbola pada kalimat "aku tetap meradang menerjang".
  • Amanat
  • Amanat yang terdapat pada puisi tersebut yaitu kita sebagai manusia harus senatiasa kuat, mempunyai tekad yang tinggi, tidak mudah putus asa walaupun banyak  rintangan dan halangan  harus  tetap dihadapi,  harus  mempunyai  semangat  untuk  maju  dalam  berkarya  agar  tujuan  yang hendak diraih dapat tercapai.

Puisi sebagai salah satu jenis genre sastra relatif lebih populer dibandingkan dengan novel dan drama. Pembelajaran sastra berperan membentuk kepribadian yang harmonis selaras antara budi, karsa, dan rasa (Harjono, 2012:22). Pengenalan karya sastra dan manfaatnya kepada siswa, salah satunya dilakukan dengan pembelajaran puisi. 

Pembelajaran sastra (puisi) bertujuan agar siswa memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual(Supriyono, 2018). Pembelajaran apresiasi puisi yaitu kegiatan mengenal, memahami nilai-nilai dan unsur-unsur yang ada dalam puisi sehingga pada akhirnya siswa dapat menggemari, menikmati, mereaksi dan memproduksi puisi.(Saefi et al., 2010). Rahmanto (2004: 48-52) menyarankan 6 langkah yang dapat digunakan dalam pengajaran apresiasi puisi.

 Langkah yang dimaksud adalah (1) pelacakan pendahuluan, (2) penentuan sikap praktis, (3) introduksi, (4) penyajian (5) diskusi, dan (6) pengukuhan. Nilai-nilai sastra memiliki kebermanfaatan terhadap kehidupan, maka dengan membaca karya sastra akan diperoleh pengetahuan tentang kehidupan manusia secara luas dan lebih mendalam, baik dalam hidup pribadi, sosial, dan internasional. Karya Sastra membangun pemahaman antar budaya yang berbeda dan membutuhkan kemauan serta kemampuan sikap untuk menghormati dan menerima perbedaan(Supriyono, 2018).

REFERENSI

Yanti, Z. P., Atika, G. 2022. Apresiasi Puisi (Teori dan Aplikasi). CV Literasi Nusantara Abadi. Malang

Ningrum, W., Wikanengsih., Via Nugraha. 2020. Analisis Unsur Intrinsik Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3(4), 623-670.

Maula, N., F., Nurjati, C. 2021. Analisis Kemampuan Mahasiswa Universitas Gunung Jati Dalam Menganalisis Stuktur Batin Puisi "Aku" Karya Chairin Anwar. Jurnal Dummy: Jurnal Pendidikan dan Sastra Indonesia. 1(1), 1-9.

Saefi, M., Hardjopawiro, K., & Sufanti, M. (2010). Tivit As Pembelaj Aran Apresiasi Puisi T an V a Sis W a Kelas Vii Smp Negeri 5 Cila C Ap. 11(1), 58--70.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun