Salah satu bank konvensional yang cukup lekat dalam kehidupan saya adalah BII atau Bank Internasional Indonesia, yang pada Jumat tanggal 26 September 2015 resmi diakuisisi oelh Maybank atau Malayan Banking Berhad, salah satu bank terbaik dan besar di Malaysia. Sekitar tahun 1998, saya ingat BII adalah bank pertama yang menggunakan teknologi internet banking, disusul tahun 1999, BII menjadi bank nasional pertama dan satu-satunya yang menyediakan ATM US Dollar, kalau tidak salah waktu itu salah satunya di ATM Plaza Indonesia. Â Selanjutnya pada tahun 2003, BII menjadi pelopor dalam penggunaan Mesin Setor Tunai. Teknologi perbankan BII terus mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat.
Pengalaman dan prestasi yang panjang itu, membuat BII menjadi bank terdepan dalam penggunaan system informasi dalam dunia perbankan. Untuk itulah pada tanggal 14 September 2015, BII kembali meluncurkan program terbarunya yaitu BII Maybank2U. Program ini dliuncirkan dalam acara bertajuk Mobile Banking Landscape and the New BII Mobile Banking di Midtown Jakarta Bistro and Lounge, di kawasan Tulodong Atas, Senopati, SCBD, Jakarta Selatan. Sebagai narasumber adalah Hansal Savla (Senior Director TNS Research), Gusnawan Tjan (Head of Business Planning and Performance Manager BII), Stephanus Willy Soekianto (Wealth Manager, Segment Strategy and E-Channel BII), Danny Oei Wirianto (Kaskus Chairman), dan Amran Hasan (Maybank’s Head of Corporate Development and Innovation). Sebagai moderator, adalah Mr. John Patrick (CEO Fintech Association and Cekaja.com), yang kocak dan banyak menggunakan bahasa Indonesia. Saya selaku salah satu anggota Kompasiana, beruntung sekali bisa ikut meliput dan menambah ilmu serta wawasan di acara ini.
[caption caption="BII Maybank2U"][/caption]
[caption caption="Sang Moderator, Mr. John Patrick yang kocak "]
Menurut Gusnawan Tjan, pada acara tersebut, BII adalah bank yang konsisten dan terdepan dalam melakukan inovasi di bidang Teknologi Informasi. Pada tahun 2013, BII sudah meluncurkan mobile banking berbasis pesan teks untuk menjangkau 5.1 juta nasabah di Indonesia. Pesan teks tersebut berbasis Android, iOS, Blackberry, dan Windows Phone. Demikian pula aplikasi BII Maybank2U dilengkapi dengan teknologi tingkat tinggi, yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menjangkau 177,7 juta masyarakat Indonesia yang berusia di atas 17 tahun.
Dari jumlah tersebut, baru 36.1 persen saja yang sudah memiliki akun di bank atau sebagai nasabah bank. Sementara menurut Hansal Savla, saat ini penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 37% dari jumlah penduduk, 90% nya menggunakan smartphone. Hasil survey terhadap 100 orang dewasa mendapatkan kesimpulan 82% menggunakan ponsel, 50% menggunakan akses internet melalui ponsel, dan 23% merupakan pengguna smartphone. Transaksi m-banking mencapai 11% dari total aktivitas perbankan, yang terdiri atas 56% melakukan transfer rekening, tramsfer antar rekening bank dari ponsel 31%, notifikasi kartu kredit 29%, membaca info tentang rekeningnya 27%, sms banking 17%, dan pengelolaan portofolio saham 8%.
 BII Maybank sebagai bank yang peduli pada penggunaan teknologi informasi dalam dunia perbankan melihat bahwa masyarakat sangat menggemari smartphone. Oleh karena itu, diluncurkanlah aplikasi Maybank2U yang bisa dioperasikan di segala jenis smartphone, antara lain Android dan iPhone.
Teknologi Maybank2U membantu user untuk selalu terhubung dengan Facebook BIIFrineds dan twitter @biifriends, sehingga bisa menyatukan aktivitas professional dengan sosialisasi di dunia maya. Aplikasi ini juga bisa dipersonalisasi sesuai dengan keinginan kita.
BII Maybank juga merupakan bank pertama yang menggunakan Teknologi Augmented Reality, yaitu teknologi yang menggabungkan benda maya dua dan atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan tiga dimensi, at the realtime.
Misalnya ketika kita bingung mencari lokasi ATMÂ atau kantor cabang BII terdekat, kita cukup mengangkat smartphone agak tinggi. Langusng muncul informasi yang dibutuhkan. Begitu pula untuk mencari resto terdekat dan tempat-tempat dimana sedang berlangsung program promo dan diskon bagi nasabah BII Maybank. Simple and user friendly, begitu filosofi teknologi ini. Aplikasi ini benar-benar membantu nasabah BII Maybank untuk menterjemahkan kebutuhan mereka secara cerdas dengan perangkat teknologi, dan dengan ini BII Maybank ingin membangun keselarasan antara consumer behavior dengan Teknologi Informasi.
Direktur Perbankan Ritel BII, Lani Darmawan, menambahkan bahwa nasabah yang memiliki mobilitas tinggi memerlukan layanan perbankan yang cepat dan aman. Bahkan aplikasi BII Maybank2U dilengkapi dengan fitu-fotur lifestyle yang memanjakan nasabah, seperti beauty, fashion, dan leisure. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Stephanus Willy S yang menjelaskan tentang target BII untuk meningkatkan nasabah yang menggunakan mobile banking, dari sekitar 320.000 nasabah di tahun 2015 hingga bertambah 15% di tahun depan.
Untuk keamanan melakukan transaksi, BII Maybank2U dilengkapi dengan teknologi TAC atau Transaction Authorization Code, yang selalu berganti tiap transaksi dan dikirim melalui sms ke smartphone nasabah yang bersangkutan sebagai konfirmasi. Ada juga konfirmasi melalui email, security image, dan security phrase. Tidak ribet karena bersifat user friendly.
Selain itu, aplikasi BII Maybank2U memungkinkan kita mengakses semua jenis rekening kita, juga membuat kita bisa melakukan transfer antar bank yang termasuk dalam jaringan ATM Berama, ALTO dan PRIMA.
[caption caption="Aplikasi BII Maybank2u"]
[caption caption="Peluncuran Aplikasi BII Maybank2u, dari kiri Gusnawan Tjan, Hevi Angweita, Lani darmawan, dan Stephanus Wiily Sukianto, para petinggi BII"]
Jadi, apa manfaatnya aplikasi ini bagi nasabah BII Maybank?
Secara singkat ada 5 hal yang didapat sebagai benefit bagi nasabah dari aplikasi ini:
- Multiple security layer
- Me-manage semua akun dalam satu portofolio
- Memiliki comprehensive transaction summary history selama 3 bulan ke belakang
- Fleksibilitas dalam transfer dana
- Lifestyle features yang menarik dan eye catching.
Lebih lanjut Danny W Oei darI Kaskus menambahkan bahwa bisnis yang berhasil adalah yang tidak menciptakan behavior baru, tapi membawanya ke cara yang berbeda, dengan cara yang lebih modern. Kenya bahkan sudah lebih dulu menggunakan filosofi ini. Jika kita pergi ke Kenya, kita tidak perlu menukarkan uang kita dengan mata uang yang berlaku di sana. Cukup kita tularkan pulsa telpon dan kita mendapat sejumlah uang dalam satuan Bit. Uang digital ini tidak dikeluarkan oleh bank, melainkan oleh perusahaan telekomunikasi.
Hal inilah yang berusaha dilakukan oleh BII Maybank, yaitu berusaha membawa nasabahnya kepada cara baru menikmati teknologi perbankan. BII Maybank2U adalah sebuah aplikasi yang merupakan bagian dari strategi digital banking, yang ingin menjadi central part of financial technology, yaitu dengan cara :
- Memberi pengetahuan (knowledge) kepada para nasabahnya.
- Kecepatan (acceleration( untuk menjembatani ruang dan waktu
- Platform yaitu pengembangan software sebagai stakeholder.
- Mengadopsi startup, dimana startup bercirikan menghemat biaya dan waktu, mendapatkan profit, dan bagaimana mengekspresikan sesuatu.
Pada tahun 2000 orang pergi ke web (www) untuk mencari segala sesuatu. Zaman bergerak cepat, sekarang orang pergi ke aplikasi. Inilah yang dikembangkan oleh banyak perusahaan besar, termasuk BII Maybank. Bagaimana syarat sebuah aplikasi bisa diterima luas oleh user?
- Buatlah sesederhana mungkin
- Miliki nilai lebih yang dibutuhkan user
- Consistent is important.
Lalu, bagaimana fitur yang terpenting bagi user?
- Fungsinya harus kaya
- User friendly, mudah dan simple
- Atraktif
- Bisa dipersonalisasi sesuai keinginan si user tersebut.
