Â
Pati -- Pandemi covid-19 di Indonesia saat ini belum berakhir. Masyarakat dihimbau untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Tetapi untuk memudahkan kita dalam beraktivitas, kebiasaan kita yang semula mencuci tangan memakai sabun dapat diganti dengan menggunakan handsanitazer. Untuk itu Ifa Nofita Dewi (20) mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi Surakarta membuat inovasi handsanitazer dari Daun sirih dan daun pandan.
Pelatihan pembuatan handsanitzer ini sangat mudah, cukup memotong daun sirih dan daun pandan kecil kecil, kemudian ditim sampai mendidih. Setelah mendidih dibiarkan dingin, kemudian setelah dingin disaring dan selanjutnya dimasukkan kedalam botol.
Pelatihan ini dilaksakan pada hari Rabu, 15 Agustus 2021 di Desa Tompomulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Pada pelatihan kali ini membutuhkan waktu yang lumayan lama, karena harus menunggu proses tim daun sirih dan juga proses pendinginan. Proses pendinginan dilakukan secara manual.
Handsanitazer dari daun sirih dan daun pandan ini bertahan dalam kurun waktu 2 minggu, jika lebih dari 2 minggu maka akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap karena handsanitazer ini menggunakan bahan bahan alami.
Pada saat pelatihan handsanitazer ini ibu -- ibu sangat antusias dan semangat karena bisa menambah ilmu bagi mereka, sehingga tidak perlu membeli handsanitazer lagi yang harganya lumayan mahal. Cukup dengan daun sirih dan daun pandan mereka sudah bisa membuat handsanitazer alami.
Penulis                   : Ifa Nofita Dewi
Dosen pembimbing lapangan : Andri  Astuti Itasari, S.sos, M.I.Kom