اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ
اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ
فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ
"Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggungjawaban? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan, kemudian dia menjadi segumpal darah?"
Penemuan ilmu kedokteran modern menunjukkan bahwa darah mengalir melalui tubuh manusia dengan cara yang sangat kompleks, yang tidak dapat terjadi begitu saja tanpa adanya sistem peredaran darah yang teratur dan terorganisir.
6. Keajaiban Lautan dan Batasan Antara Lautan Pahit dan Manis
Dalam Surah Al-Furqan (25:53) dan Surah, Al-Qur'an menyebutkan perbedaan antara air laut dan air tawar, yang mana keduanya tidak tercampur meskipun berada dalam jarak dekat.
وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا
"Dan Dia-lah yang menjadikan dua laut yang mengalir, yang ini tawar dan segar, dan yang itu asin dan pahit, dan Dia jadikan antara keduanya dinding yang memisahkan."
Penemuan ilmiah menunjukkan bahwa terdapat lapisan perbedaan suhu, salinitas, dan kerapatan antara air tawar dan air laut yang mencegah keduanya tercampur sepenuhnya. Hal ini ditemukan dalam ilmu oseanografi sebagai fenomena "halocline."
7. Peredaran Matahari dan Bulan
Dalam Surah Ya-Sin (36:38-40), Al-Qur'an menyebutkan bahwa matahari dan bulan bergerak dalam orbitnya masing-masing.
وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالْعُرْجُوْنِ الْقَدِيْمِ