(Jumat, 24 Februari 2023) Meninjau progam kerja yang akan dilaksanakan para mahasiswa Universitas Internasional Semen Indonesia dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), para mahasiswa mengajak warga desa sembayat untuk melaksanakan jum'at bersih sekaligus sosialisasi budidaya cabai. Kegiatan ini didukung oleh perangkat desa sembayat dan diberikan apresiasi yang cukup baik.Â
"Sebelumnya memang sudah ada gerakan budidaya satu rumah satu cabai. Namun karena keterbatasan waktu dan pengalaman, warga sembayat mayoritas belum menanam benih yang diberikan bapak bupati. Kami berharap para mahasiswa dapat membantu untuk mensosialisasikan gerakan penanaman cabai tersebut." Ujar Sekretaris Desa Sembayat.
Dalam rangkaian kegiatan nya, para mahasiswa juga memberikan tunjangan fasilitas berupa trashbag dan beberapa benih cabai yang sudah hidup. Hal ini dilakukan untuk memberikan contoh secara langsung bagaimana cara menanam, merawat dan memberikan edukasi terkait pentingnya menanam cabai. Bertanam cabai rawit dalam pot, atau di lahan pekarangan yang tersedia, akan bernilai ekonomi bagi keluarga. Kebutuhan akan bumbu dapur cabai akan terpenuhi secara swasembada sehingga dapat menghemat pengeluaran. Bahkan bukan mustahil hasil panen cabai rawit sekian batang dapat pula dipasarkan.
Para mahasiswa KKN tim 27 sangat menyayangkan apabila gerakan penanaman cabai yang diusung oleh bapak bupati gresik tidak dilaksanakan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan KKN tersebut, mereka membuat kerja bakti sebagai wadah untuk mensosialisasikan penanaman cabai kepada warga sembayat. Hasil baiknya, para warga desa sembayat dengan senang hati menerima sosialisasi tersebut dan bersedia untuk menanam benih-benih cabai yang pernah di bagikan. Warga sembayat juga terlihat sangat akrab dengan para mahasiswa UISI loh! Hal tersebut dapat dilihat dari foto setelah kerja bakti diatas. Wah, warga sembayat memang ramah ya!
