Dikala mentari bersinar, aku beranjak bersujud
Menyambut hari penuh sabar, walau tak semua terwujud
Kusaksikan semua yang terjadi disini, dibalik teropong mata ini
Batinpun melihat dan hanya berdiam diri...
Engkau berkata-kata seperti harum semerbak, walau tak bermakna
Engkau merasa diri paling sempurna, ternyata hanya mengelabui semata
Aku simpan semua ucapan inti, direlung terdalam hati ini
Batinpun melihat dan hanya berdiam diri...
Pandainya dikau memutar balik kata, menarik peminat terbuai terlena
Berpura-pura menderita, demi memanfaatkan target utama
Sedihku melihat semua ini, namun apalah daya aku ini
Batinpun melihat dan hanya berdiam diri...
Puisi: Getrudis Nduang
Labuan Bajo, 28 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H