Maskerku sayang maskerku malang
Dahulu pusat kesehatan adalah markas-mu
Kini kau selalu ada bersamaku
Kau seperti benteng perkataan yang  keluar dari mulutku
Kau pula penyaring udara masuk ke dalam relung jiwaku
Saat bepergian kau kucari
Ketika kembali kau kubuang ke tong sampah yang setia menanti
Saat sendiri kau tak ku-peduli
Saat bersama seseorang kau ku-pakai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!