Petir, Oh Petir...
Engkau datang tak sering
Engkau menggelora tak tertanding
Suaramu berdentum meleking
Menusuk tembus semua kuping
Petir, Oh Petir...
Mengapa engkau bergemuruh keras di saat hujan deras
Pantulan cahaya deras kilau memanas
Membuat semua makhluk takut menengadah ke atas
Apalagi aku yang berdiam diri di ujung teras
Petir, Oh Petir...
Tidakkah engkau tahu, aku akan ke rumah
Beristirahat sejenak melepas lelah
Dan esok kembali berjuang tanpa ada kata menyerah
Bolehkah engkau pergi untuk sebentar saja, agar aku bisa kembali ke rumah
#Puisi ini ditulis setelah beberapa jam kota Denpasar di hadang petir dan gemuruh yang cukup besar#
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI