Mohon tunggu...
Akhirul Aminulloh
Akhirul Aminulloh Mohon Tunggu... profesional -

Belajar sampai akhir hayat I Terus berproses..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendidikan Politik ala Jokowi

30 Mei 2014   15:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fenomena banyaknya masyarakat memberikan sumbangan dana bagi kampanye Jokowi-JK merupakan hal yang baik bagi pendidikan politik di negeri ini. selama ini dana kampanye selalu keluar dari dana pribadi sang kandidat atau pihak-pihak yang punya kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini bisa meniru perilaku masyarakat Amerika dalam hal keterlibatannya di pemilihan presiden.

Keterlibatan masyarakat dalam sumbangan dana kampanye sekecil apapun terhadap kandidat calon presiden menunjukkan antusiasme dan kepedulian masyarakat terhadap perubahan di negeri ini. Dengan sumbangan ini masyarakat punya kontribusi besar terhadap terpilihnya sosok pemimpin nantinya. sehingga presiden terpilih nanti tidak bisa melupakan jasa-jasa masyarakat dengan sekecil apapun sumbangannya.

Beda   lagi dengan kondisi selama ini, dimana dana kampanye selalu keluar dari diri sang kandidat, partai, maupun pihak-pihak yang punya kepentingan terselubung. Bahkan dana yang ada hanya digunakan sebagai money politik dengan memberi suara rakyat. Seandainya pemimpin macam ini yang jadi nantinya, secara hukum ekonomi pasti akan mengembalikan modalnya. Betapa bahayanya bila hal ini terjadi, maka presiden terpilih nanti akan tersandera secara ekonomi dan kepentingan kelompok-kelompok tertentu.

Akhirnya, dibukanya rekening gotong royong ala Jokowi dan antusiasnya masyarakat dalam memberikan sumbangan dana kampanye peilihan presiden merupakan pendidikan politik yang sangat baik buat Indonesia ke depannya. Nantinya, seorang calon pemimpin yang potensial tapi dana minim tak perlu khawatir karena rakyat akan mendukungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun