Mohon tunggu...
Iema Siti Nurachma
Iema Siti Nurachma Mohon Tunggu... lainnya -

Seseorang yang ingin belajar menulis\r\n

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Jadikan Ibu Sebagai Sahabat

16 Mei 2012   10:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:13 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak akan ada penghianatan atau dusta pada jalinan persahabatan antara ibu dan anak,selain tempat kita berkeluh kesah,kitapun bisa curhat sesuka hati dengannya,ibu pasti akan selalu mendengar setiap apa yang dibicarakan sang anak,
keuntungan bersahabat dengan ibu:

1.Menjalin pendekatan kasih sayang  lebih antara ibu dan anak
Banyak sekali anak-anak yang jauh dengan ibunya,dikarenakan kurangnya komunikasi,
*untuk yang tinggal bersama:cobalah berkomunikasi rutin dalam sehari sempatkan setengah jam berdiskusi dengan beliau,walaupun diantara keduanya sibuk,namun coba usaha rundingkan demi tercipta luangnya waktu untuk bersama.
*dan untuk yang berjauhan:komunikasi rutin misalnya masih antara luar kota usahakan sehari/dua hari sekai menghubunginya,dan untuk yang jaraknya antara luar negeri usahakan seminggu sekali,contoh seperti saya,saya cukup hari jum'at seminggu sekali menghubungi beliau dikampung halaman,tanya kabar?ada kabar apa?dll,biarpun hanya berdurasi 5menit.
Jadi walaupun jarak dekat dan jauh namun kasih sayang akan terasa dekat selalu.

2.Tempat curhat sehat,karena ibu bijak akan selalu memberikan nasehat yang baik
Apabila sahabat sudah agak bosan dengan curhatan kita maka beralihlah pada sang ibu,kadang sahabat ada bosannya mendengarkan keluhan,kegembiraan,dan dimintai pendapat,
ibu pilihan tepat,karena sebesar permasalahan apapun akan ada sosuli yang terlahir dari pemikiran dewasanya,karena bagaimanapun ibu lebih berpengalaman banyak dibanding kita,tentu hal-hal positive akan datang untuk terus menyemangati kita.

3.Lahirnya kedewasaan
Setelah kita yakin bahwa ibu benar-benar tepat pilihan curahan hati kita,maka sang  ibu pasti yakin bahwa kita juga patut untuk dijadikan sedikit curahan hatinya,setelah kita mendapatkan curahan hatinya maka kitapun harus adil memberikan solusi untuknya,lalu dalam posisi seperti itulah sedikit demi sedikit kedewasaan kita akan tercipta.

Memetik hasil dari pengalaman pribadi,yang jauh dengan sang ibu,namun kedekatan selalu terjaga,keadaan yang memaksa sepertinya bukan lagi rintangan,karena support dari beliau sangat membangkitkan semangat ini.
Semoga ibu-ibu kita bisa dijadiakan sahabat setia.

Salam Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun