Mohon tunggu...
Ielda Pebriandira
Ielda Pebriandira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah membaca novel dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberlangsungan Pasar Tumpah di Jatibarang Kabupaten Indramayu dalam Menghadapi Era Modernsasi

26 Maret 2023   23:17 Diperbarui: 10 Oktober 2024   01:26 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar Tumpah merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemacetan yang terjadi di jalan raya akibat dari para pedagang yang menjajakan barang dagangannya di sepanjang tepi jalanan. Keberadaan Pasar Tumpah berlokasi di Jalan Mayor Dasuki, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Pasar Tumpah Jatibarang sudah ada sejak lama dan masih tetap eksis serta beroperasi hingga saat ini. Pasar Tumpah Jatibarang rutin digelar setiap satu minggu dua kali yaitu pada hari rabu dan minggu. 

Para pedagang di pasar tersebut mayoritas mereka yang berasal dari wilayah Tegalgubug Cirebon, akan tetapi tidak sedikit juga yang berjualan ialah mereka yang merupakan warga lokal. Pedagang Pasar Tumpah tersebut mulai menjajakan barang dagangannya pada pukul 06.00 pagi hingga 12.00 siang hari. Pedagang Pasar Tumpah menjajakan dagangannya menggunakan cara sederhana dan tradisional hanya dengan bermodalkan pagar bambu yang di rangkai menjadi sebuah kios-kios kecil yang berjejeran dengan beralaskan karpet.

Semua masyarakat, baik penjual dan pembeli Pasar Tumpah Jatibarang ini selalu menerapkan konsep konservasi dengan melakukan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dengan bijak.  Misalnya dalam pengelolaan tempat Pasar Tumpah, yang hanya dilakukan oleh masyarakat setempat saja tanpa adanya keterlibatan pihak luar seperti pemerintah dan swasta hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan kebersamaan dan keharmonisan yang terjalin dalam kehidupan masyarakat setempat serta untuk dapat meningkatakan pendapatan perekonomian masyarakat yang selaras. 

Pengelolaan ini dapat meliputi sewa lapak, retribusi, keamanan, dan parkir. Selanjutnya terdapat konsep konservasi dalam pemanfaatan sumber daya, hal ini sangat umum dan biasa dilakukan oleh para pembeli dengan menerapkan praktik mengurangi penggunaan bahan atau kemasan plastik yang bisa diganti dengan menggunakan kantong belanja ramah lingkungan seperti dengan membawa tas atau totebag dari rumah.

Para pembeli Pasar Tumpah Jatibarang ini bukan hanya masyarakat setempat saja melainkan dari sejumlah wilayah seperti Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan kuningan. Sejumlah barang yang didagangkan di Pasar Tumpah ini relative jauh lebih murah 50 persen dibandingkan dengan harga pasar modern atau mall sehingga barang-barang yang dibeli terjangkau dan selalu di buru oleh banyak masyarakat yang berdatangan dari luar daerah. 

Hal inilah menjadi salah satu alasan para pembeli dari luar yang rela berdatangan jauh-jauh untuk bisa berbelanja di Pasar Tumpah Jatibarang. Ada sebagian masyarakat yang membeli barang tersebut untuk dijual lagi, biasanya mereka membeli dengan jumlah barang yang banyak karena akan mendapatkan potongan harga yang jauh lebih murah. Meskipun di Pasar tersebut di banderol dengan harga yang murah akan tetapi kualitas dari barang tersebut tetap bagus dan terjaga serta selalu mengikuti trend model terbaru sehingga setara dengan pasar modern ataupun pasar online lainnya. Namun, seiring dengan berkembangnya era modernsasi, Pasar Tumpah Jatibarang harus dihadapkan pada tantangan baru dalam mempertahankan keberlangsungan dan persaingannya.

Dalam mengahadapi tantangan di era modernsasi ini, Pasar Tumpah Jatibarang mengalami perubahan yang cukup signifikan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai beralih ke pasar modern yang trendy dengan menawarkan brand-brand pakaian dengan kualitas dan merek yang lebih terkenal dan kenyamanan berbelanja yang tidak dimiliki oleh Pasar Tumpah. 

Meskipun terkesan ketinggalan zaman dan kuno namun manfaat serta fungsi dari adanya Pasar Tumpah memiliki tempat yang penting dalam kehidupan masyarakat sekitar karena sebagai lahan mencari rezeki dan juga usaha untuk pemenuhan perekonomian mereka. Meskipun keberadaan Pasar Tumpah telah terancam oleh perkembangan zaman yang semakin modern akan tetapi eksistensinya masih tetap menjadi pilihan di hati masyarakat setempat maupun luar, khususnya bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Keunikan dan keistimewaan Pasar Tumpah yang tidak dimiliki oleh pasar modern atau pasar online, adalah adanya nilai-nilai tradisi yang masih sangat melekat dalam masyarakat dengan sentuhan humanis seperti kedekatan antara penjual dan pembeli, sehingga terciptanya hubungan yang lebih personal dan akrab. Selain itu terletak pada suasana berbelanja yang berbudaya, melokal, ramai dan riuh karena terdapat interaksi langsung dari masyarakat yang ada di dalamnya dan juga dengan tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar inilah yang menjadi daya tarik dalam menjaga kelestarian Pasar tersebut.

Pada era modernsasi ini konsumen cenderung membeli pakaian secara online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dll. Hal ini, menjadikan konsumen membeli pakaian dari berbagai brand dan toko di seluruh dunia tanpa harus mendatangi toko tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun